Jakarta - Polda Metro Jaya belum menerima pemberitahuan dari Front Pembela Islam (FPI) terkait rencana aksi massa yang menyuarakan diadilinya Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq. Meski demikian, Sekretaris Koordinator Pelaporan Bela Islam (Korlabi) Novel Bamukmin mengaku tetap akan menggelar demo pada Jumat siang 13 Desember 2019.
"Izin ndak pernah ada, yang penting sudah kordinasi dengan pihak kepolisian," kata Novel kepada Tagar, Kamis malam, 12 Desember 2019.
Biasanya untuk kegiatan unjuk rasa hanya melalui pemberitahuan dan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Novel juga menyebut jika pihaknya kerap menggelar unjuk rasa. Menurutnya, dalam rencana demonstrasi cukup sebatas melayangkan surat pemberitahuan.
"Biasanya untuk kegiatan unjuk rasa hanya melalui pemberitahuan dan koordinasi dengan pihak kepolisian, apalagi ini di depan Mabes Polri Jalan Trunojoyo dan proses itu setahun saya sudah dilakukan dengan baik dan Insha Allah besok akan terselenggara dengan baik," ucap Novel.
Informasi rencana demo dari FPI, beserta Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 diketahui lewat beredarnya poster digital berisi ajakan unjuk rasa di media sosial dan WAG.
Di dalam poster tersebut, headline demo itu tertulis Aksi Bela Islam, Aksi Bela Rasulullah. Terpampang juga foto Sukmawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq di tengah tulisan 'Adili & Penjarakan Penista Agama'.
Novel mengklaim ribuan orang akan ikut dalam aksi yang direncanakan digelar di depan gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat 13 Desember 2019, sejak pukul 13.30-17.00 WIB. "Insha Allah (massa) kurang lebih 10 ribu-an," katanya.
Novel mengingatkan, jika kepolisian tidak merespons tuntutan yang mereka layangkan bakal ada aksi lanjutan seperti yang pernah terjadi saat Persaudaraan Alumni (PA) menuntut Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bersalah karena menista agama Islam. "Aksi terus akan berlanjut dengan berjilid-jilid," ujarnya.
Dijelaskannya, tuntutan itu mesti digelorakan karena hingga kini kepolisian belum juga melakukan pemeriksaan terhadap adik Megawati Soekarnoputri dan Gus Muwafiq. "Sampai saat ini Sukmawati tidak diperiksa oleh Kepolisian," tutur Novel. []