FPI dan PA 212 Kepung Kedubes China

Gabungan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni atau PA 212 kepung Kedubes Republik Rakyat China (RRC), untuk bela muslim Uighur.
Gabungan massa aksi FPI dan PA 212 mengepung kedubes China di Kuningan, Jakarta, Jumat, 27 Desember 2019. Mereka mengaspirasikan suaranya terkait persoalan muslim Uighur. (foto: Tagar/R. Fathan).

Jakarta - Gabungan massa Front Pembela Islam (FPI) dan Persaudaraan Alumni atau PA 212 kepung Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat China (RRC) dalam aksi solidaritas bela etnis muslim Uighur. 

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni mengatakan pihaknya menerjunkan 1.100 personel kepolisian untuk mengawal aksi demonstrasi di depan Kedubes RRC. 

"Seribu, seribu seratus (personel)," ujar Bastoni kepada Tagar saat ditemui di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 desember 2019.

Kepada FPI di seluruh Indonesia agar turun ke Jakarta pada hari Jumat, 27 Desember 2019, untuk mengikuti Aksi Bela Muslim Uighur bersama GNPF, PA 212.

Selain personel Polres Metro Jaksel, Bastoni juga mengatakan aparat yang diturunkan berasal dari Kepolisian Sektor hingga Kepolisian Daerah Metro Jaya.

"Dari Polres, Polsek, sama Polda juga," katanya.

BastoniKapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Bastoni menerjunkan 1.100 personel kepolisian untuk mengawal aksi FPI dan PA 212 bela muslim Uighur di Jakarta, Jumat, 27 Desember 2019. (foto: Tagar/R. Fathan).

Dari pantauan Reporter Tagar yang berada di lokasi demonstrasi, massa aksi solidaritas bela Uighur masih melangsungkan unjuk rasa meskipun hujan turun.

Protes itu digelar untuk merespons dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Pemerintah China terhadap etnis muslim Uighur di Xinjiang, Tiongkok.

Aksi ini juga dibenarkan oleh Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis. Pihaknya juga telah membuat surat edaran kepada anggota di seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta. 

"Betul, akan diadakan aksi unjuk rasa. Sebagaimana flyer (selebaran) yang telah beredar," kata Sobri, Jumat 27 Desember 2019. 

Kemudian, Ketua PA 212 Slamet Maarif mengatakan aksi ini dihadiri sekitar 10 ribu massa yang terdiri dari anggota ormas Islam, santri, ulama, dan habaib.

"Kepada FPI di seluruh Indonesia agar turun ke Jakarta pada hari Jumat, 27 Desember 2019, untuk mengikuti Aksi Bela Muslim Uighur bersama GNPF, PA 212, para habaib, ulama, santri, ormas Islam dan umat Islam di Kedubes China," mengutip bunyi surat edaran DPP FPI. []

Berita terkait
FPI: Lidah Pemerintah Kelu, Banyak Makan Utang China
Jubir Front Pembela Islam (FPI) Munarman menyatakan lidah pemerintah kelu, kebanyakan makan utang China. Maka itu bungkam terhadap persoalan Uighur
FPI dan PA 212 Ancam Bakal Demo Polisi Lagi
FPI-PA 212 mengancam bakal mendemo polisi lagi apabila tuntutannya soal Sukmawati, Ade Armando, Gus Muwafiq, Abu Janda penista agama tak terkabul.
Massa FPI-PA 212 Teriakkan Siap Mati Syahid
Massa aksi demonstrasi massa FPI-PA 212 menyatakan kesiapannya untuk mati syahid menuntut Sukmawati, Ade Armando, Gus Muwafiq penista agama Islam.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.