Jakarta - Situasi Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, berangsur kondusif setelah terjadi kerusuhan. Namun, sebagian warga masih tinggal di tempat pengungsian. Para pendatang, juga masih belum balik ke Kota Wamena.
Sejumlah anak pengungsi Wamena membaca buku cerita di posko pengungsian Tongkonan, Kotaraja, Jayapura, Papua, Senin, 7 Oktober 2019. Pemerintah Kota Jayapura menyediakan tempat untuk menampung pengungsi dari Wamena. (Foto: Antara/Gusti Tanati)
Suasana pengungsi Wamena di posko pengungsian Tongkonan, Kotaraja, Jayapura, Papua, Senin, 7 Oktober 2019. Pemerintah Kota Jayapura menyediakan tempat untuk menampung pengungsi dari Wamena. (Foto: Antara/Gusti Tanati)
Sejumlah pengungsi korban konflik di Wamena tiba di halaman Kantor Dinsos Provinsi Banten di Serang, Minggu, 6 Oktober 2019. Dari 34 warga Banten yang tinggal di Wamena, 28 orang diantaranya memilih untuk kembali ke Banten sementara 6 orang lainya masih tetap tinggal di Wamena. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman)
Anggota TNI mengevakuasi pengungsi yang sakit saat tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 5 Oktober 2019 . Sebanyak 369 pengungsi asal Makassar, Bau-Bau, Poso dan Sumatera Barat yang menjadi korban konflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua tiba di Makassar dengan menggunakan KM Ciremai. (Foto: Antara/Abriawan Abhe)
Anggota Polisi dan relawan mengevakuasi pengungsi yang sakit turun dari kapal saat tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 5 Oktober 2019. Sebanyak 369 pengungsi asal Makassar, Bau-Bau, Poso dan Sumatera Barat yang menjadi korban konflik di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua tiba di Makassar dengan menggunakan KM Ciremai. (Foto: Antara/Abriawan Abhe)