Foto Wajah Emmanuel Macron Diinjak-injak di Yogyakarta

Wajah foto Presiden Prancis Emmanuel Macron diinjak-injak ratusan orang dalam aksi Bela Islam di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Ratusan massa memadati Titik Nol Kilometer Yogyakarta dalam Aksi Bela Islam (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Yogyakarta - Tiga perempuan cantik ini tak segan-segan berdiri di atas gambar foto Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terpampang di tengah jalan Titik Nol Kilometer, Yogyakarta, Jumat, 30 Oktober 2020 sekitar pukul 13.00 WIB. Ketiga melakukan itu sebagai respons kekecewaan umat Muslim terhadap pernyataan Macron yang diduga menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Pernyataan Macron dianggap sudah melukai hati umat Muslim di seluruh dunia. Beberapa Negara sudah memboikot produk-produk Perancis sebagai bentuk sikap untuk bela Islam. Hal tersebut menyusul pernyataan Emmanuel Macron yang bersikeras menerbitkan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Sari, 33 tahun mengatakan bahwa ia dan dua temannya merasa terpanggil setelah orang nomor satu di Negara Prancis tersebut menghina Nabi Muhammad. Perempuan yang tinggal di sekitar kawasan Malioboro ini tak segan-segan menginjak foto Macron.

Saya mencintai Nabi saya, jadi saya injak-injak saja foto orang ini.

“Ketika beliau (Nabi Muhammad SAW) dihina, saya terpanggil ingin membela Islam. Saya mencintai Nabi saya, jadi saya injak-injak saja foto orang ini,” kata Sari ditemui saat aksi bela Islam di Titik Nol kilometer.

Sari datang bersama rombongan ibu-ibu pengajian. Menurutnya, Macron tidak pantas menjadi pemimpin jika menghormati agama lain saja tidak bisa. Oleh sebab itu, aksinya dengan menginjak gambar Macron, bukan suatu masalah. “Menurut saya (menginjak) enggak apa-apa kok,” ucapnya.

Aksi Massa Titik Nol YogyakartaTiga perempuan terlihat menginjak foto Presiden Perancis Emmanuel Macron di Titik Nol Kilometer Yogyakarta dalam Aksi Bela Islam (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Namun begitu, Sari tak mengetahui siapa yang sudah menempelkan gambar wajah presiden Perancis di tengah jalan. “Mungkin dari peserta lain yang memperingati ini. Pas lihat ada gambar ini, saya memutuskan berdiri di sini,” ujarnya.

Tak hanya Sari dan dua teman pengajiannya, ternyata banyak pula para peserta lain dengan sadar menginjak gambar Macron itu. Mereka dengan sengaja melakukan itu.

Sementara itu, Fadlun Amin salah satu koordinator aksi bela Islam di titik Nol Kilometer Yogyakarta mengatakan, aksi ini merupakan buntut kekecewaan umat Islam khususnya di Yogyakarta terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sudah menghina Islam.

Macron juga memasang karikatur yang disebut sebagai Nabi Muhammad SAW, secara legal diterbitkan di negara liberal tersebut. “Kami marah besar terhadap perlakukan presiden Prancis Emmmanuel Macron yang sudah terang-terangan menghina Islam,” katanya kepada wartawan di sela-sela aksi.

Baca Juga:

Setidaknya, ada 300 sampai 400 orang yang datang dari penjuru organisasi di DIY. Semua itu untuk mengecam dan mengutuk tindakan Macron yang sudah merusak tatanan toleransi beragama. Pihaknya juga meminta kepada presiden Indonesia Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali kerja sama dengan negara Perancis.

Mereka juga menyadari tidak memilik kewenangan untuk memutuskan suatu persoalan. Sehingga mereka memberi saran agar pemerintah bisa memutus hubungan diplomatik dengan Prancis, atau meninjau ulang kerja sama dalam bidan ekonomi. “Kami tidak ada tuntutan ke presiden. Hanya saja kami ingin memberi saran agar pemerintahan Indonesia lebih tegas lagi dengan adanya persoalan ini,” harapnya.

Pantauan di lapangan, ratusan massa mulai memadati Titik Nol Kilometer Yogyakarta usai salat Jumat. Mereka datang ke lokasi dengan membawa berbagai macam bendera dan sejumlah spanduk. []

Berita terkait
RI Kecam Pernyataan Macron Singgung 2 Miliar Umat Muslim
RI mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang dinilai tidak menghormati Islam.
Fachrul Razi Sebut Ucapan Macron Tindakan Kriminal
Fachrul menilai, pernyataan Macron sudah sangat melukai perasaan umat muslim karena mengaitkan agama Islam dengan tindakan terorisme.
Profil Emmanuel Macron, Presiden Prancis Tuai Banyak Kecaman
Meski telah duduk sebagai Presiden Prancis, Macron sebenarnya bukan seorang politisi tulen. Latar belakangnya merupakan ekonom.