Formula E Batal di Jakarta, Aktivis 98: Ke Mana Dana Rp 560 M?

Aktivis 98 pertanyakan dana commitment fee sebesar Rp 560 miliar yang katanya sudah dibayarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke FIA.
Gubernur DKI Anies Baswedan. (Foto: Tagar/Instagram)

Jakarta - Ajang Formula E musim ke tujuh telah dibuka di Santiago, Cile pada 16 Januari 2021. Dan akan ditutup dengan dua balapan beruntun di London pada 24-25 Juli 2021 mendatang.

Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) atau federasi otomotif internasional telah mengeluarkan kalender sementara gelaran balap mobil listrik Formula E musim 2020/2021 menyusul persetujuan dari Dewan Motor Sport Dunia.

Dan ternyata Jakarta tidak ada dalam jadwal tersebut.  "Lantas ke mana anggaran commitment fee sebesar Rp 560 miliar yang katanya sudah dibayarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke FIA, untuk menjadi tuan rumah ajang Formula E tersebut sehingga DKI Jakarta batal menjadi tuan rumah?" kata Simson Simanjuntak, aktivis 98 dalam keterangan tertulisnya kepada Tagar, Selasa, 26 Januari 2021.

Dia mengatakan, diketahi bahwa total anggaran Rp 560 miliar tersebut adalah akumulasi dari commitment fee yang disebut sudah disetor Pemprov DKI tahun 2020 sebesar Rp 360 miliar dan commitment fee tahun 2021 sebesar Rp 200 miliar kepada pihak penyelenggara.

"Tetapi pada kenyataannya FIA telah mengeluarkan rilis tentang jadwal gelaran Formula E, dan ternyata Jakarta tidak masuk dalam jadwal sebagai tuan rumah. Menurut hemat saya ini sangat janggal dan menjadi pertanyaan kita semua, sebenarnya apa yang terjadi antara pihak Pemprov DKI dengan pihak FIA sehingga persoalan rencana kegiatan balap Formula E ini menjadi semakin kabur?" katanya.

Kami meminta KPK memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan sebagai penanggung jawab

Kata Simson, jika tahun lalu Gubernur Anies Baswedan boleh ngeles memakai alasan pandemi Covid-19 terkait batalnya gelaran balap mobil listrik tersebut di Jakarta.

Tapi sekarang publik tidak bisa lagi dikelabui karena faktanya pihak FIA tetap menyelenggarakan agenda balap Formula E, dan DKI tidak termasuk dalam jadwal penyelenggaraan balapan tersebut.

Karena uang commitment fee yang katanya sudah disetorkan oleh pihak Pemprov DKI itu adalah uang milik rakyat lewat dana APBD, menurut Simson, sepantasnya BPK untuk mengaudit Pemprov DKI terkait alokasi yang dikeluarkan untuk kegiatan yang sebenarnya tidak ada manfaatnya untuk rakyat DKI.

Baca juga:

"Kami meminta KPK memeriksa Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan sebagai penanggung jawab sekaligus inisiator rencana gelaran balap Formula E DKI Jakarta tersebut," tandasnya.

Berikut list kalender provisional Formula E musim 2020/2021 yang dikeluarkan FIA:

Santiago, Cile: 16 Januari 2021

Mexico City, Meksiko: 13 Februari 2021

Diriyah, Arab Saudi: 26-27 Februari 2021

Sanya, Cina: 13 Maret 2021

Roma, Italia: 10 April 2021

Paris, Prancis: 24 April 2021

Monako, Monako: 8 Mei 2021

Seoul, Korea Selatan: 23 Mei 2021

TBC, TBC: 5 Juni 2021

Berlin, Jerman: 19 Juni 2021

New York City, Amerika Serikat: 10 Juli 2021

London, UK: 24 - 25 Juli 202.[]

Berita terkait
BPK Diam Soal Dana Formula E, KPK Takut Anies Baswedan?
Ferdinand Hutahean mengatakan, hingga kini belum ada pergerakan dari BPK dan KPK menyoal dana Formula E. KPK pun dinilai takut ke Anies Baswedan.
Singgung Dana Formula E, Ferdinand: Bukan Uang dari Warung Anies
Ferdinand Hutahean menyebut kebijakan Anies Baswedan atas penggunaan dana APBD untuk pagelaran Formula E merupakan langkah yang salah.
KPK Didesak Periksa Anies Baswedan soal Dana Formula E
KPK didesak agar mengusut Anies Baswedan terkait kemungkinan dugaan penyelewengan dana penyelengaraan Formula E.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.