FKH UGM akan Dirikan "Teacing Farm" di Gunung Kidul

Teaching Farm akan dilengkapi laboratorium, zona kuda, zona kelinci,zona kambing, zona sapi, zona unggas dan masih banyak lagi.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (FKH UGM) Yogyakarta akan mendirikan Teaching Farm di Desa Dengok, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D. di Gunung Kidul, mengatakan UGM sudah menyiapkan lahan seluas lima hektare untuk pembangunan Teaching Farm seiring dengan proses pembebasan lahan sudah dilakukan dan pembangunan akan segera dimulai.

Teaching Farm nanti menjadi pusat pemeliharaan hewan dan kesehatan hewan. Yang lebih penting pembangunan ini sebagai syarat akreditasi internasional,” ujar Teguh saat audiensi dengan Bupati Gunung Kidul Sunaryanta.

Teguh menuturkan, nantinya, Teaching Farm akan dilengkapi ruang kelas, ruang produk pemasaran, guest house, laboratorium, zona kuda, zona kelinci, ruang penyimpanan, zona kambing, zona sapi, zona unggas dan masih banyak lagi.

“Hewan yang ada disana nanti akan kita klusterkan sesuai dengan zona yang sudah ditentukan. Kita berharap ini akan menjadi tempat belajar yang komplit bagi mahasiswa dan berdampak bagus bagi masyarakat Gunung Kidul,” ujarnya, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta meminta FKH UGM mengembangkan riset tentang budidaya hewan ternak yang baik dan moderen. Mengingat Gunung Kidul merupakan gudang ternak di DIY.

“Masih banyak warga yang memelihara kambing dan sapi secara tradisional, ada yang ditaruh di lereng bukit, di dapur. Kita berharap ada riset tentang hal ini. Seperti apa perbedaan hewan ternak yang di pelihara secara manual dengan sistem yang lebih moderen,” kata Bupati.

Bupati berharap keberadaan Teaching Farm tidak sebatas kerja sama dalam bentuk harmonisasi program, tapi bagaimana peran perguruan tinggi dalam ikut mengedukasi dan memberikan semangat terhadap masyarakat Kabupaten Gunung Kidul utamanya dalam hal peternakan dan upaya memelihara kesehatan hewan serta meningkatkan produktivitas.

“Secara program Pemkab Gunung Kidul sangat mendukung, namun kita minta tentang perijinan, koordinasi dengan masyarakat sekitar dijalankan dengan baik. Selain itu, kami berharap adanya Teacing Farm nantinya dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat Gunung Kidul," tutupnya. []


Baca Juga:

WHO Sentil Pemerintah Indonesia yang Jual Vaksin Berbayar

Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin via SMS dan Website

Hoaks Tergokil: Vaksin Bisa Perpanjang Kelamin 3 Inchi

Ditangkap Polisi Penjual Vaksin Covid-19 di Kota Medan



Berita terkait
Pakar Farmasi UGM: 95 Persen Obat di RI Masih Impor
Lebih jauh, menurutnya, kini masyarakat lebih memilih obat impor karena mudah dikonsumsi dan tanpa mengolah lebih rumit layaknya obat herbal.
Respons Sosiolog UGM Soal Pernikahan Siri
Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Soeprapto menilai bahwa pernikahan siri ini muncul ketika manusia sudah mengenal budaya.
Sosiolog UGM: di Balik Fenomena Manusia Silver di Kota Besar
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Seoprapto ikut menanggapi alasan dibalik munculnya para pengemis manusia silver belakangan ini.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.