Jakarta - Artis Five Vi melaporkan dua akun Instagram ke kepolisian buntut dari hujatan dan unggahan fotonya di masa lalu. Artis 40 tahun itu baru saja memutuskan berhijab dan bercadar.
Five Vi didampingi kuasa hukum saat melaporkan ke Polda Metro Jaya. Ia mengatakan di-bully habis-habisan di media sosial.
"Dan bertindak tidak senonoh karena dia menampilkan foto saya di masa lalu dan dibandingkan dengan saya yang sekarang," kata Five Vi setelah melaporkan.
Tapi kan karena ini menyangkut harga diri, nama baik saya juga.
Five Vi mengaku sebenarnya ada tiga akun Instagram yang akan dilaporkan. Namun, menurutnya hanya dua akun yang melakukan perbuatan tidak menyenangkan hingga melewati batas.
"Ada dua akun [yang dilaporkan], sebenarnya ada tiga akun, tapi satu akun itu tidak menampikan foto saya di masa lalu, cuma menjelek-jelekkan saya," tutur Five Vi.
Five Vi menuturkan, kata-kata kasar yang diterimanya dari akun Instagram itu masih dapat ditolelir. Bahkan ia sempat memberitahu agar mereka segera menghapus unggahan terkait foto dan video masa lalunya ketika belum berhijab dan bercadar
Namun, perkataan Five Vi dianggap angin lalu, dan berbuah bully-an "Jadi menurut saya kalau omongan saja nggak masalah, tapi kan karena ini menyangkut harga diri, nama baik saya juga," katanya.
Five Vi kemudian melaporkan dua akun Instagram tersebut dengan Pasal 28 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) jo Pasal 30 ayat (1) KUHP.
Sebelumnya sambutan negatif dari sejumlah netizen terkait keputusan Five Vi berhijab dan bercadar membuat bintang film Terowongan Casablanca itu prihatin. Keputusannya itu sepatutnya tak dibalas dengan tindakan mengumbar aib masa lalu seseorang.
Pemain sinteron itu mengaku hatinya terluka. Bagi yang berseberangan ia berharap tak lagi melakukan tindakan yang tak pantas tersebut.
"Jika memang masih menolak akidah yang ditetapkan Allah, tapi tak sepantasnya mengumbar aib dari masa lalu seseorang yang telah berbuat," tutur Five Vi di Instagram Story-nya, Minggu 16 Agustus 2020.
Atas tindakan tak pantas yang dilakukan sejumlah warganet itu, ia meminta kepada pengikutnya di Instagram agar melaporkan ke polisi. Menurut Five Vi, sejumlah warganet tersebut layak diganjar pasal pencemaran nama baik pada UU ITE.
