Helsinki - Kementerian Kesehatan Finlandia pada Senin, 31 Agustus 2020 meluncurkan aplikasi ponsel pintar pelacak kontak untuk menekan penyebaran virus corona Covid-19.
"Setiap orang dari kita dapat mulai menggunakannya saat itu sepenuhnya sukarela ... dan data sepenuhnya diamankan. Dengan itu kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang terdekat kita," Kirsi Varhila, Sekretaris Tetap di Kementerian Sosial dan Kesehatan mengatakan pada konferensi pers, seperti diberitakan dari Channel News Asia.
Mereka yang menerima peringatan tidak akan tahu dari siapa peringatan itu berasal atau dari mana dan kapan eksposur terjadi.
Baca Juga: Covid-19 di Dunia Kini Tercatat Lebih dari 18 Juta
Aplikasi, yang disebut "Corona Blinker" dalam bahasa Finlandia, dikembangkan oleh perusahaan perangkat lunak swasta Finlandia, Solita. Perusashaan ini memenangkan kontes penawaran publik pada bulan Juni.
Varhila mengatakan aplikasi, berdasarkan teknologi Bluetooth, tidak akan mengungkapkan identitas siapa pun kepada pengguna lain. Namun akan membantu melacak kontak tidak dikenal yang berada cukup lama di dekat seseorang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Varhila, fase kedua dalam pengembangan aplikasi akan menyusul. Hal itu untuk membuatnya kompatibel dengan aplikasi serupa yang digunakan di negara anggota Uni Eropa lainnya.
Untuk menghormati privasi, pengguna yang dinyatakan positif dari hasil tes Covid-19 dapat memilih apakah akan mengirim peringatan paparan ke kontak lain atau tidak. "Mereka yang menerima peringatan tidak akan tahu dari siapa peringatan itu berasal atau dari mana dan kapan eksposur terjadi," kata Varhila.
Baca Juga: Covid-19 di Dunia Kini Jumlahnya Lebih 16 Juta
Menurut Varhila, pengguna yang menerima peringatan paparan tidak akan diungkapkan kepada pihak berwenang. "Namun harus menghubungi pejabat kesehatan untuk menjalani tes Covid-19, katanya. []