Filipina Tuntut China Pindahkan Kapal Dari 6 Pulau

Pemerintah Filipina katakan lebih dari 250 kapal China yang diyakini dioperasikan oleh milisi terlihat di dekat enam pulau yang diklaim Filipina
Dalam foto National Task Force-West Philippine Sea, terlihat kapal-kapal China berlabuh di Whitsun Reef, Laut China Selatan pada 27 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP)

Manila – Pemerintah Filipina pada Rabu, 31 Maret 2021, mengatakan bahwa lebih dari 250 kapal China yang diyakini dioperasikan oleh milisi terlihat di dekat enam pulau dan pulau karang yang diklaim oleh Manila di Laut China Selatan yang disengketakan dan menuntut China agar segera memindahkan kapal-kapal tersebut.

Pengumpulan kapal berbendera China, bersama dengan empat kapal Angkatan Laut China di pangkalan pulau buatan yang diduduki China itu “berbahaya bagi navigasi dan keselamatan kehidupan di laut” dan dapat merusak terumbu karang serta mengancam hak kedaulatan Filipina,” kata badan pemerintah Filipina yang mengawasi perairan yang disengketakan.

China telah mengabaikan protes diplomatik pemerintah Filipina dan seruan lebih dari seminggu yang lalu oleh Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana agar sekitar 200 kapal China meninggalkan Whitsun Reef.

whitson reegGugus pulau karang Whitsun Reef, sekitar 324 kilometer dari sebelah barat Kota Bataraza di Provinsi Palawan, Filipina (Foto: successisdecision.in/VOA)

Setelah melakukan patroli udara dan maritim, para pejabat Filipina mengatakan 44 kapal “milisi maritim” China pada hari Senin, 29 Maret 2021, masih tertambat di Whitsun Reef, yang oleh Manila disebut sebagai Julian Felipe. Lebih dari 200 kapal lain dari armada China tampaknya telah tersebar ke lima wilayah lain di kepulauan Spratly, termasuk tiga pulau buatan yang diduduki China, seperti yang disampaikan pejabat Filipina.

Setidaknya empat kapal Angkatan Laut China berada di Mischief Reef yang diduduki China, kata para pejabat Filipina. China menguasai pulau karang itu pada tahun 1995, dan mengundang protes keras dari Filipina dan negara-negara penggugat lainnya.

sebagian kapal chinaSebagian dari 220 kapal China terlihat di Whitsun Reef, Laut Cina Selatan, 7 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - Penjaga Pantai Filipina/Satgas Nasional-Laut Filipina Barat via AP).

Filipina menganggap kepulauan Spratly, di mana terdapat pulau kecil, sebagai bagian dari Provinsi Palawan. Namun, rangkaian pulau, pulau kecil, dan atol yang kaya sumber daya itu juga diklaim oleh China, Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Brunei.

China telah mengubah tujuh pulau karang yang disengketakan menjadi pangkalan yang dilindungi rudal, sehingga meningkatkan ketegangan dalam beberapa tahun terakhir (lt/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Konflik Filipina dan China Memanas di Laut China Selatan
Pemerintah Filipina mendesak agar kapal-kapal China segera meninggalkan gugus pulau karang Whitsun Reef
Filipina Kerahkan Kapal Patroli Hadapi Sengketa dengan China
Filipina kerahkan lebih banyak kapal patroli dalam sengketa dengan China yang kirim ratusan kapal ke perairan sengketa di Laut China Selatan
Amerika Dukung Filipina di Perseteruan Laut China Selatan
Amerika Serikat (AS) mendukung Filipina dalam perseteruan terkini dengan China dalam sengketa territorial di perairan Laut China Selatan
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.