FBI Sebut Ratu Elizabeth II Hadapi Ancaman Pembunuhan Saat Lawatan ke AS pada 1983

Ratu bersama suaminya Pangeran Philip mengunjungi Pantai Barat, termasuk singgah di San Francisco pada Maret 1983
Presiden Ronald Reagan dan Ratu Elizabeth II bersulang saat makan malam kenegaraan, 3 Maret 1983, di Museum M.H. de Young di Taman Golden Gate San Francisco, AS. (Foto: voaindonesia.com/AP/Ed Reinke)

TAGAR.id - Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) Amerika Serikat (AS) mengungkap potensi ancaman terhadap Ratu Elizabeth II ketika dia melakukan lawatan kenegaraan ke AS pada tahun 1983. Dokumen-dokumen tersebut dirilis pada pekan ini di situs web catatan FBI.

Ratu Elizabeth II mangkat pada September 2022 setelah bertakhta selama 70 tahun.

Ratu bersama suaminya Pangeran Philip mengunjungi Pantai Barat, termasuk singgah di San Francisco pada Maret 1983. FBI mengatakan seorang petugas polisi San Francisco menerima panggilan telepon pada Februari 1983 dari seorang pria yang mengklaim putrinya tewas tertembak peluru karet di Irlandia Utara.

pangeran charles dan ratu elizabeth iiBanyak umat Muslim berharap Raja Charles III akan mengikuti jejak mendiang ibunya dalam mempromosikan kebebasan beragama. (Foto: abc.net.au/indonesian - AP/Aaron Chown)

Aparat kepolisian tersebut diketahui sering mengunjungi bar yang populer dengan simpatisan Tentara Republik Irlandia. Irlandia sendiri merupakan wilayah di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris sejak abad ke-12, yang telah lama berupaya untuk memisahkan diri.

Menurut dokumen tersebut, pria itu mengatakan dia akan "berusaha untuk menyakiti Ratu Elizabeth" dengan menjatuhkan benda dari Jembatan Golden Gate ke kapal pesiar kerajaan ratu atau mencoba membunuhnya selama kunjungan ke Taman Nasional Yosemite. Dokumen-dokumen itu mengatakan Dinas Rahasia bermaksud menutup jalur jembatan saat kapal pesiar mendekat.

Nama petugas dan penelepon disamarkan dalam dokumen, yang tidak menunjukkan apakah tindakan pencegahan telah dilakukan di Yosemite atau apakah ada penangkapan yang dilakukan. Sebuah memo tertanggal 7 Maret 1983 menunjukkan bahwa Ratu menyelesaikan kunjungan AS "tanpa insiden" dan bahwa "tidak diperlukan penyelidikan lebih lanjut."

Dokumen tersebut merinci masalah keamanan lainnya yang melibatkan kunjungan ratu ke berbagai kota di AS. Saat dia menghadiri pertandingan Baltimore Orioles dengan Presiden George H.W. Bush pada Mei 1991, puluhan demonstran di taman meneriakkan slogan yang mengutuk kebijakan Inggris di Irlandia Utara. (ah/ft)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Apakah Raja Charles III Juga Fan Arsenal Seperti Mendiang Ratu Elizabeth II?
Anggota keluarga Kerajaan Inggris selalu memiliki hubungan dekat dengan olahraga Inggris, termasuk sepak bola