FBI Investigasi Peretas Akun Twitter Para Tokoh AS

Biro Investigasi Federal (FBI) mulai melakukan investigasi peratasan akun Twitter sejumlah toko Amerika Serikat.
Akun Twitter milik Kim Kardashian West, Kanye West, Elon Musk, Bill Gates dan Barack Obama diretas untuk penipuan mata uang digital, Bitcoin. (Foto: AFP|Reuters|BBC).

Jakarta - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat mulai melakukan investigasi peretasan akun Twitter sejumlah tokoh AS dalam kasus penipuan mata uang digital, Bitcoin. Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX , Bill Gates, dan mantan Wakil Presiden Joe Biden diantara tokoh yang akunnya diretas, yang menurut Twitter disebut sebagai serangan "terkoordinasi".

"Akun-akun tersebut tampaknya sudah diincar untuk melakukan penipuan mata uang cryptocurrency," kata FBI, yang mendesak publik untuk waspada.

Kami tahu mereka (para peretas) menggunakan akses ini untuk mengendalikan banyak akun dan Tweet yang sangat terlihat (termasuk yang diverifikasi) atas nama mereka.

Baca Juga: Penipuan Bitcoin, Akun Twitter Pesohor AS Diretas 

Seperti diberitakan dari BBC News, Jumat, 17 Juli 2020, dalam aksinya penipu memakai akun-akun bajakan tersebut untuk meminta sumbangan dalam bentuk cryptocurrency.

"Semua orang meminta saya untuk memberi kembali," bunyi kicauan akun Bill Gates, pendiri Microsoft yang sudah dibajak itu. "Anda mengirim US$ 1.000, saya mengirim Anda kembali US$ 2.000," kata akun palsu itu lagi.

Komite Senat Perdagangan AS telah meminta Twitter untuk memberikan pengarahan singkat tentang insiden yang terjadi pada Rabu, 23 Juli. Manajemen Twitter menyebutkan bahwa peretas telah menargetkan karyawannya dengan akses ke sistem dan alat internal.

Kami meminta masyarakat bersikap hati-hati atas permintaan uang yang informasinya tak jelas atau sensitif di media sosial.

"Kami tahu mereka (para peretas) menggunakan akses ini untuk mengendalikan banyak akun dan Tweet yang sangat terlihat (termasuk yang diverifikasi) atas nama mereka," kata perusahaan jejaring sosial itu dalam serangkaian tweet.

Peretasan TwitterAkun mantan Presiden, Barack Obama dan Wakil Presiden, Joe Biden yang diretas. (Foto: BBC News).

Pihak Twitter menambahkan bahwa, langkah-langkah signifikan telah diambil untuk membatasi akses ke sistem dan alat internal, sementara penyelidikan berlanjut. Perusahaan teknologi itu juga telah memblokir pengguna untuk dapat men-tweet alamat dompet Bitcoin untuk saat ini.

Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris mengatakan telah melakukan antisipasi untuk menghindari terjadinya peretasan. "Kami meminta masyarakat bersikap hati-hati atas permintaan uang yang informasinya tak jelas atau sensitif di media sosial," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan.

Politisi Amerika Serikat mempertanyakan aksi peretasan akun Twitter sejumlah orang penting. Senator dari Partai Republik, Josh Hawley telah menulis surat kepada Twitter, menanyakan apakah akun Presiden Donald Trump rentan diretas.

Ketua komite Senat Commerce juga telah melakukan kontak dengan Twitter. Gedung Putih mengklaim akun Presiden Donald Trump tidak terganggu.

"Tidak dapat dilebih-lebihkan seberapa mengganggu insiden ini, baik dalam efeknya maupun dalam kegagalan nyata dari kontrol internal Twitter untuk mencegahnya," tulis Senator Roger Wicker kepada Twitter.

Seorang pakar keamanan cyber mengatakan pelanggaran peretasan itu bisa saja jauh lebih buruk. "Kasus peretasan Twitter ini bisa menganggu kestabilan," ucap Alexi Drew dari King's College London kepada BBC.

Twitter sebelumnya harus mengambil langkah luar biasa untuk menghentikan banyak akun terverifikasi yang ditandai dengan kutu biru dari tweeting sama sekali. Permintaan pengaturan ulang kata sandi juga ditolak dan beberapa fungsi akun lainnya dinonaktifkan.

Pada pukul 20:30 EDT (00:30 GMT Kamis) pengguna dengan akun terverifikasi mulai dapat mengirim tweet lagi. Namun Twitter mengatakan masih memperbaiki.

Akun Twitter milik para pesohor di Amerika Serikat diretas dalam kasus penipuan Bitcoin. Miliader Elon Musk, Jeff Besos, dan Bill Gates, deretan tokoh terkemuka yang menjadi target sasaran penipuan mata uang digital cryptocurrency itu.

Baca Juga: Akun Twitter Bill Gates Diretas

Akun resmi mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama juga tak luput dari sasaran penipun. Mantan Wakil Presiden AS yang maju dalam pilpres, Joe Biden dan rapper Kanye West yang juga maju dalam pilpres, istri West, Kim Kardashian yang merupakan bintang realty TV, serta miliade media, Mike Bloomberg, turut menjadi korban. []

Berita terkait
Twitter Batasi Tweet untuk Akun Centang Biru
Langkah ini diambil menyusul diretasnya akun Twitter milik Bill Gates, Elon Musk, hingga Jeff Bezos.
Akun Twitter Bill Gates Diretas
Akun Twitter co-founder Microsoft Bill Gates diretas, termasuk kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga diretas
Penipuan Bitcoin, Akun Twitter Pesohor AS Diretas
Akun Twitter milik para pesohor di Amerika Serikat diretas dalam kasus penipuan mata uang digital, Bitcoin.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.