Fashion Show Pejabat Semarakan Jogja Expo di Malioboro

Fashion show yang di perankan para pejabat di kota Yogyakarta berlangsung meriah. Berikut pejabat yang ambil bagian dalam fashion show tersebut.
Kepala Satpol PP Pemkot Yogyakarta Agus Winarto tampil percaya diri dalam fashion show Gaya Jogja Expo. (Foto: Tagar/Andreas Imung)

Yogyakarta - Berbagai produk kreatif pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) dipamerkan di kawasan Malioboro, tepatnya Titik Nol Kilometer Yogyakarta bertajuk Gaya Jogja. Total terdapat 70 stand kerajinan, hingga kreasi batik.

Pembukaan gelaran tersebut berlangsung meriah, fashion show dengan busana kreasi batik jumputan hingga ecoprint yang menampilkan warna- warna alam.

Uniknya, bukan para model profesional yang berlenggak- lenggok di atas panggung catwalk. Model kali ini adalah Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan para pejabat- pejabat di lingkungan pemerintah kota, kepala dinas, camat hingga lurah.

YogyakartaSusana Gaya Jogja Expo di kawasan pedestrian Malioboro yang berada di Titik Nol Kilometer Yogyakarta. (Foto: Tagar/Andreas Imung)

Tak terbayang kan bagaimana aksi mereka? canggung, kaku, ya.. begitulah kira-kira, meski tak sedikit yang mencoba melempar senyum dan lambaian tangan. Namun adegan ini justru menambah keseruan pembukaan.

Gelak tawa pengunjung mewarnai sepanjang fashion show berlangsung.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen pemerintah kota dalam mengembangkan potensi industri kreatif dari pelaku usaha kecil mikro di wilayah Kota Yogyakarta. Menurutnya kualitas batik dan lurik yang ada tidak kalah saing dengan daerah lain.

Artikel lainnya: UMY Yogyakarta Bentuk Tim Satgas Perangi Rokok

"Bahkan batik dan lurik akan dikenakan sebagai pakaian kerja aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta, misalnya setiap Jumat mengenakan lurik, atau bisa mengenakan batik shibori, jumputan hingga ecoprint,” katanya.

Dalam gelaran ini total terdapat 70 stand. 25 stand diantaranya merupakan binaan dari Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogya, 20 stand lainnya binaan Dinas Pariwisata Kota Yogya, dan sisanya merupakan binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogya.

Selain kreasi batik, dipamerkan pula aneka kerajinan kayu, aksesoris kalung, tas, gitar, serta kuliner tradisional.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Heri Karyawan menambahkan target omset bukan menjadi tujuan utama dalam gelaran tersebut. Terjalinnya interkasi antara pengunjung dan pelaku UKM yang ingin dibangun.

Dengan mengambil lokasi di pusat wisata kota, diharapkan jadi lokasi yang strategis untuk mengenal lebih luas potensi UKM. Karena di sana terdapat para wisatawan dari berbagai daerah. “Kami pun akan memanfaatkan kegiatan ini untuk memetakan kembali potensi industri kreatif secara komprehensif sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk kebijakan di masa yang akan datang,” katanya.

Gelaran Gaya Jogja ini berlangsung empat hari sejak Kamis kemarin. Rencananya untuk lebih memaksimalkan pengenalan potensi UKM ini, ke depan akan digelar selama satu minggu. []

Artikel lainnya: Polresta Yogyakarta Tangkap Bonek Bersenjata Tajam

Berita terkait
0
Biden dan Para Pemimpin G7 Disebut Sepakati Larangan Impor Emas Rusia
Sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas