Yogyakarta - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) membentuk tim satuan tugas (Satgas) anti rokok. Saat ini jumlah perokok di Indonesia terus meningkat, termasuk di kalangan mahasiswa.
UMY ingin mewujudkan program besar bernama “Kampus Senyaman Teman”. Ini merupakan singkatan dari kampus sehat, nyaman, tertib, aman. Tim satgas dibentuk untuk menyukseskan program itu.
Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Dr. Sukamta, mengatakan, program Kampus Senyaman Teman melibatkan seluruh civitas akademika UMY. Tim satgas terdiri dari Pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas dan Prodi, Unit-unit kerja, Satpam, dan organisasi-organisasi kemahasiswaan.
Tim Satgas ini bentuk dalam rangka memperingati puncak perayaan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2019.
Acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang digelar oleh Kementerian Kesehatan ini digelar di tiga kota lainnya; Jakarta, Bali, Bogor. UMY sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara bertema "Jangan Biarkan Rokok Merenggut Nafas Kita” ini.
Sukamta mengatakan, Tim Satgas tugasnya melakukan tindakan persuasif. Khususnya mengkampanyekan dan mengajak sesama temannya agar bisa ikut mewujudkan program Kampus Senyaman Teman. "Basanya jika teman sendiri yang memberi tahu, akan lebih mengena," ungkapnya.
Jika terjadi ketidaktaatan atau pelanggaran, akan dibina langsung oleh lembaga-lembaga yang sudah ditunjuk. Antara lain Muhammadiyah Tobacco Control Centre (MTCC), pusat disabilitias, klinik Firdaus, klinik berhenti merokok di AMC. "Atau pembinaan langsung dari Wakil Rektor Bidang Sumber daya Manusia,” kata dia.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Dr. Gunawan Budiyanto, mengatakan, UMY konsisten lima kali berturut turut memenangkan green campus award. “Artinya UMY sangat fokus dalam kegiatan kebersihan dan kesehatan lingkungan di kampus," ujarnya.
: Artikel lainnya: Kampus Unismuh Diserbu OTK Bersenjata Tajam
Menurut dia, prestasi akademik sangat berhubungan dengan kesehatan lingkungan kampus. Program Kampus Senyaman Teman ini salah satunya bertujuan mempertahankan predikat green campus award.
Gunawan mengatakan, program Kampus Senyaman Teman ini tidak hanya mengkampanyekan bahaya merokok. Namun juga memiliki empat poin penting, yaitu kampus bebas asap rokok, kampus bersih hijau, kampus ramah disabilitas, serta kampus tertib dan aman.
Bahkan, arsitektur pembangunan UMY juga berkonsep green dan ramah disabilitas. Seperti gedung admisi yang berada didepan kampus. "Dengan bangunan berkonsep green ini bisa menginovasi UMY terus membangun gedung berkonsep green. Sehingga semakin banyak penghargaan yang diraih,” ujar dia. []