Jakarta - Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA merupakan putra pertama dari presiden Republik Indonesia ketiga Prof. Dr.-Ing. H Bacharuddin Jusuf Habibie dan Alm. Ibu Hj. Hasri Ainun Habibie.
Ia lahir di Aachen, Jerman, 16 Mei 1963. Ilham lahir dan besar di Jerman mengikuti ayahnya saat belajar dan bekerja di sana, hingga ia mendapat gelar doktor dari Technische Universitat Munchen, pada tahun 1994.
Ilham adalah pakar penerbangan di Indonesia yang juga tokoh bisnis dan pendidikan melalui PT ILTHABI Rekatama (IR) yang bergerak di bidang investasi dan pengolahan hasil bumi dan International University Liaison Indonesia (IULI).
Selain itu, Ilham juga menggandeng mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah untuk membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI).
Melalui PT Regio Aviasi Industri, dia merancang Program Regio Prop, sebuah proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250 yang merupakan karya sang ayah BJ Habibie.
Berikut, fakta-fakta tentang Ilham Habibie
1. Menghargai kesederhanaan
Meski terlahir dari keluarga terpandang, Ilham tidak pernah menampilkan gaya yang elitis. Ilham sering terlihat tampil sederhana memakai baju batik lengan panjang.
Rupanya, kesederhanaan itu ditanamkan ileh Ibu Ainun, ibunda Ilham, sejak kecil. Dari kecil, Ainun udah membiasakan memberikan anak-anaknya uang jajan yang pas selama satu minggu.
Hal tersebut menjadikan Ilham pandai dalam hal pengaturan keuangan. Saat kecil, dia suka bolak-balik ke toko buat mendapat harga yang paling sesuai di kantong biar tidak minta uang tambahan.
2. Tidak lupa daratan
31 tahun Ilham lahir dan besar di Jerman, namun tidak membuat dirinya lantas melupakan tanah airnya. Nyatanya, ia memilih berkarier di sejumlah perusahaan di Indonesia. Andai dia mau bekerja di perusahaan multinasional tentu gaji yang didapat akan lebih besar.
Ilham adalah pakar penerbangan di Indonesia yang juga tokoh bisnis dan pendidikan, melalui PT. ILTHABI Rekatama (IR) yang bergerak di bidang investasi dan pengolahan hasil bumi dan International University Liaison Indonesia (IULI).
Selain itu, Ilham juga menggandeng mantan direktur utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah untuk membangun perusahaan PT Regio Aviasi Industri (RAI).
Melalui PT Regio Aviasi Industri, dirinya merancang Program Regio Prop, sebuah proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250 yang merupakan karya sang ayah BJ Habibie.
3. Berani mengejar impian
Ilham Habibie berhasil jadi insinyur penerbangan dan menuntut ilmu di bidang yang sama hingga ke jenjang S3.
Dalam kariernya, Ilham Habibie pernah jadi Direktur Pemasaran PT Dirgantara Indonesia. Setidaknya, itu posisi yang cukup mentereng bagi Ilham di dunia pabrik penerbangan Indonesia.
Keberhasilan ini membuktikan bahwa keberanian Ilham mengejar impian buat sukses di bidang aeronautika. Dia berhasil mewujudkan cita-citanya dengan bekerja keras. Dia pun lulus dari Universitas Munich dengan gelar Summa Cum Laude.
4. Berpengalaman dalam karier
Ilham Habibie merasakan pahit dan manisnya berkarier. Dia pernah jadi ilmuwan, dosen, hingga seorang sales atau marketing.
Berikut sederet jabatan yang pernah diduduki Ilham
Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia
CEO/President, PT. ILTHABI Rekatama (2002)
Commissioner of PT. Asuransi Wuwungan (2002)
CEO/President Director of PT. Global Group Asia (2003-2006)
Chairman of PT. Industri Mineral Indonesia (2003-2004)
Commissioner of PT. Citra Tubindo, Tbk; (2004)
Chairman of Mitra Energia Ltd. (2004)
CEO/President Director, PT. Industri Mineral Indonesia (2005)
CEO/President Director, PT. ILTHABI Bara Utama (2005)
Chairman of PT. Ilthabi Sentra Herbal (2005)
Commissioner of PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah(2006)
Commissioner of PT. Global Group Asia (2006)
Commisioner of Sound Oil plc (2006)
5. Sanggup jadi profesional di beragam bidang
Tidak hanya aeronautika yang digeluti Ilham Habibie, dia juga pernah memimpin perusahaan lain, sebut aja PT Ilthabi Rekatama yang notabene perusahaan keluarganya sendiri.
PT Ilthabi Rekatama adalah perusahaan jasa keuangan dan investasi. Namun di bawah kepemimpinan Ilham, Grup Ilthabi Rekatama jadi punya empat bidang bisnis yang terdiri dari teknologi informasi, industri manufaktur, sumber daya alam, dan finansial.
Ilham bergabung di perusahaan itu pada 2002 sebagai CEO dan Presiden. Dia mempertajam ilmu marketing di salah satu cabang Universitas Chicago yang ada di Singapura. []