Jakarta - Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab atau bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2022.
Sebagaimana diketahui, Isra Miraj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah beliau mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Beberapa penggambaran tentang kejadian ini dapat dilihat di surah ke-17 di Al-Qur'an, yaitu Surah Al-Isra.
Burak adalah kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan Isra Miraj, pada saat itu tidak ada yang bisa membayangkan kecepatannya.
Namun, kini ilmu pengetahuan manusia mulai mengu.ngkap batasan-batasan kecepatan yang baru.
Pada saat melakukan perjalanan Isra Miraj, Muhammad pergi dari Mekkah ke Masjid Al Aqsa lalu ke surga dalam satu malam.
Pada saat kejadian itu, jangankan naik ke surga, melakukan perjalanan dari Mekkah ke Yerusalem, tempat masjid Al Aqsa, dalam satu malam saja sudah bisa dikatakan sebagai suatu keajaiban.
Namun, kini, melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang, manusia bisa melakukan perjalanan itu dalam hitungan jam.
Kecepatan Buraq masih belum diketahui secara pasti, namun berdasarkan teori relativitas dari Albert Einstein, benda dengan massa tidak dapat mencapai kecepatan cahaya.
Kecepatan cahaya mencapai 299.792.458 meter per detik.
Suatu benda dengan massa yang hendak mencapai kecepatan cahaya akan membutuhkan daya yang tak terbatas karena massa benda itu juga akan menjadi tak terhingga.
Apabila menggunakan batasan itu, Buraq tetap sangat jauh dari hasil ciptaan manusia saat ini.
Untuk kecepatan benda dengan awak manusia di dalamnya, kapsul Apollo 10 berhasil mencapai 39,897 km per jam saat masuk kembali ke Bumi.
Angka yang tentunya masih sangat jauh dibandingkan batasan kecepatan cahaya.
Sementara itu, benda buatan manusia tercepat adalah satelit Helios yang memiliki kecepatan mencapai 252,792 km per jam.
Namun, jika melihat lama terjadinya Isra Miraj, satu malam, tidak memungkinkan Buraq terbatas pada kecepatan cahaya.
Kesimpulan itu bisa diambil karena tidak terlihat surga di sekitar bumi walaupun manusia sudah menciptakan teropong untuk melihat benda yang jaraknya milyaran tahun kecepatan cahaya.
Sehingga, kecepatan Buraq bisa jadi melebihi kecepatan cahaya, sayangnya pengetahuan manusia hingga saat ini belum menemukan benda dengan kecepatan itu.
Sejauh ini manusia hanya bisa memikirkan sebuah partikel yang bergerak lebih cepat dari cahaya yang diberi nama Tachyon, namun hingga kini belum dapat ditemukan.
Sehingga kecepatan Buraq hingga saat ini masih berada jauh di luar kemampuan akal manusia. []
