Fakta di Balik Festival Phinisi Bulukumba

"Di Bulukumba kita punya wisata di dataran tinggi dan dataran rendah. Ada juga kekayaan budaya Kajang dan Phinisi," ujar Andi Sukri Sappewali.
Festival Phinisi IX tahun 2018, di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kabupaten Bulukumba, Kamis (13/9/2018), masuk dalam 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional. (Foto: Tagar/Rio Anthony)

Bulukumba, (Tagar 14/9/2018) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman membuka resmi Festival Phinisi IX tahun 2018, di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kabupaten Bulukumba, Kamis (13/9/2018).

Festival Phinisi yang dilaksanakan di Kabupaten Bulukumba tersebut masuk dalam 100 Wonderfull Event Pariwisata Nasional, ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Bupati Bulukumba, Andi Sukri Sappewali mengaku bersyukur atas masuknya Festival Phinisi dalam 100 event terbaik pariwisata di Indonesia. Ini semua berkat upaya pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan Festival Phinisi yang mendapat respon sangat baik dari pemerintah pusat, khususnya Kementrian Pariwisata.

Festival PhinisiWakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (mengenakan baju batik) membuka resmi Festival Phinisi di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Kamis (13/9/2018). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

"Semoga capaian ini bisa dipertahankan, dan kami senantiasa mengevaluasi segala kekurangan yang ada," ujar Andi Sukri, di Bulukumba, Kamis (13/9/2018).

Dia berharap, dengan kehadiran Andi Sudirman Sulaiman sebagai Wakil Gubernur, bisa memberikan semangat baru dalam memajukan pariwisata di Bulukumba. Apalagi, Festival Phinisi ini untuk meningkatkan sektor pariwisata dan budaya.

"Di Bulukumba kita punya wisata di dataran tinggi seperti di Desa Kahayya, di dataran rendah ada Bira. Ada juga kekayaan budaya Kajang dan juga Phinisi," ujarnya.

Andi Sukri mengungkapkan, pada Desember 2017 lalu, Phinisi berhasil masuk sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco. Hak cipta pembuatan perahu phinisi juga telah dimiliki oleh masyarakat Bulukumba. Saat ini, tugas pemerintah daerah adalah mengurus Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) perahu phinisi.

"Perahu phinisi tidak hanya menjadi kebanggaan kami, tapi seluruh masyarakat Sulsel. Kita bisa membuktikan bahwa phinisi lahir sebagai kekayaan budaya Bulukumba sebagai daerah maritim," terangnya.

Untuk pengembangan pariwisata, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba juga akan berkolaborasi dengan daerah lain. Pemda Bulukumba akan berkolaborasi dengan Kabupaten Badung dan Kepulauan Selayar.

"Kabupaten Badung mendapatkan pemasukan Rp 5,7 triliun dari sektor pariwisata. Kita akan kemas paket, wisatawan Badung ke Selayar, kemudian ke Bulukumba," tuturnya.

Kepada Wakil Gubernur, Bupati Bulukumba meminta speedboat untuk men-direct wisatawan dari Selayar ke Bulukumba.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata untuk Sulawesi, Novrida, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi masyarakat dan pemda yang telah berhasil melaksanakan event Festival Phinisi ini.

Untuk masuk dalam 100 Wonderfull Event, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Antara lain, diselenggarakan rutin dengan jadwal tetap, tersosialisasi luas melampaui batas regionalnya, pengunjung melewati batas wilayah, mendatangkan turis mancanegara, diselenggarakan profesional, didukung aksesibilitas dan amenitas, dan event juga harus unik dan brand khusus.

"Festival juga harus menampilkan atraksi budaya unik. Di Bulukumba ini ada ritual adat Kajang," ungkapnya.

Sementara, Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman optimistis pariwisata Bulukumba bisa menyaingi pariwisata Bali. Soal speedboat yang diminta Bupati Bulukumba, Andi Sudirman mempersilakan untuk mengajukan proposal.

Festival PhinisiWakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman membuka resmi Festival Phinisi IX tahun 2018 di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Kabupaten Bulukumba, Kamis (13/9/2018). (Foto: Tagar/Rio Anthony)

"Semoga bisa diprioritaskan. Apalagi wisata adalah salah satu lima program unggulan Prof Andalan," ujarnya.
Dia pun memberikan masukan untuk kemajuan pariwisata. Di antaranya, harus ada sistem informasi dan publikasi yang terkoneksi, di mana harus diciptakan aplikasi lengkap mengenai destinasi wisata, fasilitas, hingga biaya yang dibutuhkan.

"Kami juga sedang mengkaji untuk bandara wisata Bulukumba. Karena kalau bandara untuk perhubungan umum itu sudah tidak bisa, maka harus bandara wisata," ujar Andi Sudirman. []

Berita terkait
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022