Sleman - Hewan ternak sebanyak 294 ekor milik warga Kalitengah Lor, Kelurahan Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mulai dievakuasi. Hewan diungsikan di dua lokasai yakni barak kandang komunal Dusun Singlar, Glagaharjo yang ada di utara hunian tetap (huntap) Tanah Kas Desa (TKD) Gading dan lapangan yang berada di timur barak pengungsian Balai Desa Glagaharjo.
Camat Cangkringan Suparmono mengatakan, jumlah hewan rinciannya 94 sapi perah, sisanya sapi pedaging (potong). Sementara, ternak yang dievakuasi di kandang komunal dusun Singlar utara hunian tetap (huntap) Tanah Kas Desa (TKD) Gading rencananya hanya dikhususkan untuk sapi perah milik warga Kalitengah Lor.
Baca Juga:
Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat tiga kandang sapi yang berada di barak kandang komunal Dusun Singlar yang berada di utara hunian tetap (huntap) Tanah Kas Desa (TKD) Gading. Pemerintah kecamatan hanya menyediakan dua penampungan bagi ternak hewan milik warga Kalitengah Lor.
Sapi itu kan pemeliharaannya tidak mudah, butuh pakan, air, membersihkan kotoran.
"Di sana (dusun Singlar) kandang komunal ada tiga barak kandang, itu dipakai semua. Jadi hanya dua tempat, Singlar dan lapangan di timur barak pengungsian. Biar konsentrasi pemeliharaannya lebih mudah. Sapi itu kan pemeliharaannya tidak mudah, butuh pakan, air, membersihkan kotoran," ujarnya.
Baca Juga:
Suparmono mengugkapkan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, dokter hewan, dan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) yang ada di Glagaharjo, akan ikut membantu perawatan hewan ternak agar tetap sehat. "Perawatan juga akan membantu dan pencinta hewan. Termasuk memperhatikan kotoran ternak," katanya.
Kepala DP3 Kabupaten Sleman, Heru Saptono mengungkapkan saat ini sedang negosiasi dengan PT Kepurun Pawana Indonesia di wilayah Klaten untuk penampungan sementara. "Sambil kami menyiapkan untuk membuat shelter ternak di sebelah timur barak pengungsian balai Glagaharjo," ujarnya. []