Eropa Usulkan Paspor Vaksin Perjalanan Bisnis dan Wisata

Uni Eropa akan usulkan sebuah paspor untuk yang sudah divaksinasi atau baru jalani tes virus corona untuk perjalanan bisnis atau wisata
Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula Von der Leyen, di Brussels, 10 Februari 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP Photo/Francisco Seco)

Jakarta – Cabang eksekutif Uni Eropa pada Senin, 1 Maret 2021, mengatakan akan mengusulkan sebuah paspor bagi yang sudah divaksinasi atau yang baru jalani tes virus corona (Covid-19), agar bisa melakukan perjalanan bisnis atau wisata di seluruh kawasan itu.

Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula Von der Leyen, mencuitkan usulan "paspor hijau" tersebut, yang akan diajukan bulan ini. Dia berharap paspor itu bisa membantu negara-negara Uni Eropa untuk membangun kembali industri pariwisata mereka.

tweet urusulaTwitter Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula Von der Leyen (Foto: voaindonesia.com)

Gagasan itu pertama kali dibahas dalam KTT Uni Eropa pekan lalu. Von der Leyen mengatakan sertifikat vaksin itu bisa diluncurkan dalam tiga bulan, dan bahwa paspor itu akan memberikan perlindungan data yang standar.

“Paspor Hijau" itu adalah istilah yang digunakan di Israel yang memungkinkan pemiliknya, yang sudah divaksinasi, bisa memasuki tempat-tempat hiburan, olahraga dan restoran.

paspor vaksinasiIlustrasi: Paspor vaksinasi (Foto: dw.com/id)

Namun ada perdebatan di kalangan para anggota Uni Eropa. Sebagian beranggapan terlalu dini untuk mengeluarkan paspor semacam itu, karena belum jelas seberapa besar perlindungan vaksin dari penularan.

Yang lainnya berargumen mengenai keadilan, karena hanya mereka yang punya akses ke vaksin yang boleh melakukan perjalanan, sedangkan yang lain harus hidup dalam pembatasan (vm/ka)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Paspor Digital Vaksinasi Virus Corona Swedia dan Denmark
Swedia umumkan rencana pengembangan sertifikat digital vaksinasi virus corona yang bisa digunakan pada liburan musim panas tahun ini
Qantas Ingin Paspor Vaksiniasi Bagi Pelancong Internasional
CEO maskapai penerbangan terbesar Australia, Qantas, mengatakan para penumpang harus mempunyai paspor vaksinisasi virus corona