Erick Thohir Ungkap Langkah Strategis Pemerintah Hadapi Pandemi

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)-Menteri BUMN Erick Thohir ungkap langkah strategis pandemi di RI
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)-Menteri BUMN Erick Thohir ungkap langkah strategis pandemi di RI (Foto: Tim Komunikasi KPCPEN).

Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, hingga saat ini pemerintah terus memperkuat upaya strategis dalam penanganan dan mengantisipasi meluasnya dampak pandemi Covid-19 di Indonesia.

Dalam catatan Erick, per 23 September 2020 saja, terjadi peningkatan lebih dari 246 ribu kasus di seluruh dunia, hingga menjadi total 31,4 juta kasus. 

Penting membatasi penyebaran virus dan penularan dari OTG.

Lebih lanjut ia menjelaskan, kenaikan kasus terkonfirmasi positif corona terjadi di berbagai negara, seperti kenaikan kasus harian (per 23 September) lebih dari 83 ribu kasus di India, 39 ribu di Amerika Serikat, 8,9 ribu kasus di Perancis, dan 4,9 ribu kasus di Inggris.

Baca juga: Usai Jengkel, Ahok Temui Menteri BUMN Erick Thohir

Untuk di Indonesia sendiri terjadi kenaikan 4,4 ribu kasus seiring dengan munculnya klaster-klaster baru Covid-19.

Dalam hal ini ia mengaku telah menyiapkan berbagai langkah strategis setelah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga, terutama dengan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah. 

"Mulai dari penambahan kemampuan testing specimen, menyiapkan dan menambah ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, serta ruang isolasi, meningkatkan standarisasi penanganan kasus dan pasokan obat terapi penyembuhan, hingga percepatan ketersediaan vaksin Covid-19,” kata Erick di Jakarta, Kamis, 24 September.

Baginya, langkah-langkah tersebut mulai menampakkan hasil yang positif. Hingga Rabu, 23 September 2020, pemeriksaan spesimen harian Covid-19 mencapai 38.181, atau sudah melebihi standar WHO. Kemudian, persentase pasien sembuh mencapai 73%.

Baca juga: Arya Bocorkan Hasil Pertemuan Ahok dengan Erick Thohir

Eks bos Inter Milan itu melanjutkan, langkah strategis berikutnya yang akan dilakukan pemerintah adalah meningkatkan tren kesembuhan dan mengantisipasi peningkatan kasus.

Erick menerangkan, pemerintah terus memastikan kebutuhan perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan tetap terjaga, serta menjaga ketersediaan fasilitas isolasi pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala.

"Contohnya Wisma Atlet untuk wilayah DKI Jakarta, dan hotel-hotel bintang 2 dan 3 di daerah. Sekaligus hal ini meringankan beban rumah sakit, mengurangi beban tenaga medis supaya tidak kewalahan dan kelelahan. Dan yang juga penting membatasi penyebaran virus dan penularan dari OTG,” ujar Erick Thohir. []

Berita terkait
Erick Thohir Meluruskan yang Bengkok, Membersihkan yang Kotor
Pengurangan beban pekerja dalam lingkungan BUMN adalah satu konsekuensi logis di tengah pandemi.
Denny Siregar: Ahok, Erick Thohir, Jokowi dan Superholding BUMN
Ahok, Jokowi, dan Erick Thohir tidak ada perbedaan dalam visi dan misi Superholding BUMN, hanya caranya yang berbeda. Denny Siregar.
Ahok Agresif Biar Erick Thohir Tidak Besar Kepala
Pengamat menilai telah terjadi langkah perimbangan pengaruh atas pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)