Tangerang - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didampingi Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, melakukan peninjauan langsung kesiap siagaan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona.
Pelayanan di Bandara Soekarno Hatta harus tetap maksimal.
Erick Thohir langsung mendatangi alat pemantau suhu tubuh yang ada di area terminal keberangkatan, tepatnya di setelah pintu masuk Gate 3 terminal 3.
Orang nomer satu di Kementerian BUMN itu melakukan peninjauan i-Millennial Airport Travel Experience Lounge (i-MATE Lounge) yang merupakan one stop solution bagi berbagai kebutuhan penumpang. Setelah itu, Erick juga melakukan peninjauan penumpang saat petugas melakukan pengecekan suhu tubuh dengan menggunakan thermal scanner dan thermo gun di area kedatangan Internasional.
“Apabila penumpang internasional yang baru tiba terdeteksi memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celsius, maka akan diberikan bantuan lebih lanjut oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan," ucap Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu 11 Maret 2020.
Pengawasan yang dilakukan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kata Erick, merupakan salah satu bentuk upaya dalam meminimalisir penyebaran virus Corona masuk ke Indonesia.
Erick mengatakan, semua prosedur mulai dari masuk hingga kedatangan, sudah diminimalisir risiko penyebaran virus Corona. Menurut dia, harus dilakukan sinergitas di antara seluruh pihak dalam melakukan penanganan.
“Namun begitu jangan mengurangi pelayanan yang ada. Jadi pelayanan di Bandara Soekarno Hatta harus tetap maksimal,” ujar Erick Thohir.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan penyebaran secara global mengenai virus Corona memang dampaknya belum terlalu besar untuk kinerja PT Angkasa Pura II. Pasalnya lebih banyak melayani penerbangan domestic dibandingkan Internasional.
“Sebanyak 75 persen yang kami tangani adalah untuk rute domestic, dan 25 persen untuk internasionalnya. Penyebaran virus Corona lebih berdampak pada penerbangan internasional saja, sementara itu yang domestic masih stabil,” ucap Awaluddin. []
