Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat Ardan Adiperdana sebagai Komisaris PT PLN (Persero). Pengangkatan ini, berdasarkan Surat Keputusan yang Ia keluarkan pada 17 Maret 2021.
"Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021 yang dilakukan di Kementerian BUMN, memutuskan mengangkat Ardan Adiperdana sebagai komisaris PLN," tuturnya pada Jumat, 19 Maret 2021.
Ardan Adiperdana dengan pengalaman dan keahlian di bidang pengawasan Keuangan dan reformasi birokrasi, diharapkan dapat membantu program transformasi yang dicanangkan PLN sejak April 2020 lalu.
- Baca juga : Regulator Obat Uni Eropa: Vaksin AstraZeneca Aman
- Baca juga : Kemkominfo Gelar DTS 2021 Bekali Talenta Digital Profesional Agar Siap Bersaing
"Sehingga visi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi terbaik di Asia Tenggara akan dapat tercapai. PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air," ungkap Erick.
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021 yang dilakukan di Kementerian BUMN, memutuskan mengangkat Ardan Adiperdana sebagai komisaris PLN.
Sebelumnya, Ardan Adiperdana menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN I. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan komisaris Bank Mandiri.
Berikut susunan terbaru Komisaris PLN ditambah kehadiran Ardan Adiperdana:
- Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
- Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
- Komisaris Independen: Deden Juhara
- Komisaris Independen: Murtaqi Syamsudin
- Komisaris: Ilya Avianti
- Komisaris: Rida Mulyana
- Komisaris: Mohamad Ikhsan
- Komisaris: Dudy Purwaghandi
- Komisaris: Ardan Adiperdana
- Komisaris: Mohammad Rudy Salahudin
- Komisaris: Eko Sulistyo. []