Erdogan Tuding Paus Fransiskus Gagalkan Turki Masuk UE

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya gagal masuk Uni Eropa (UE) karena perwakilan UE bertemu dengan Paus Fransiskus pada Maret lalu.
Presiden Turki Reccep Tayyip Erdogan (Foto: abc.net.au)

Ankara, (Tagar 3/4/2017) - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menyatakan negaranya gagal masuk Uni Eropa (UE) karena perwakilan UE bertemu dengan Paus Fransiskus pada Maret lalu. Erdogan menyatakan bahwa UE adalah organisasi fundamental Kristen.

“Semua pemimpin negara UE pergi ke Vatikan dan mendengarkan Paus Fransiskus dengan patuh.” kata Erdogan dalam sebuah kampanye merujuk pada Perjanjian Ankara 1963 antara Turki dan Eropa.

“Jelas itu adalah Aliansi Tentara Salib, tanggal 16 April menjadi hari untuk mengevaluasi hal ini,” kata Erdogan seperti dikutip dari Russia Today, Senin (3/4/2017). Pertemuan yang dimaksud Erdogan adalah pertemuan tanggal 24 Maret yang ketika itu 27 kepala negara UE bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Pertemuan itu menjadi puncak yang menandai enam negara yaitu Belgia, Prancis, Italia, Luksemburg, Jerman Barat dan Belanda, menandatangani Perjanjian Roma 1957. Keenam negara itu sepakat mendirikan Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), yang kemudian memunculkan UE pada tahun 1991. “Mereka telah berbohong kepada kami berturut-turut selama 14 tahun,” kata Erdogan.

Ketegangan Turki dan negara-negara Eropa semakin meningkat terkait referendum Turki. Referendum ini akan memberikan presiden Erdogan kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit, menyatakan keadaan darurat, menunjuk menteri dan pejabat negara, serta membubarkan parlemen. Erdogan berharap mendapatkan dukungan dari 5,5 juta warga Turki yang tinggal di luar negeri untuk membantunya memenangkan referendum. (wwn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.