Ephorus HKBP Dukung dan Doakan Ma'ruf Amin Jadi Wapres

Darwin menambahkan, jika Ephorus memberi ulos ini, di mana pun kami berada, kami selalu mendukung dan berdoa untuk bapak.
Calon Wakil Presiden KH Maruf Amin berfoto bersama Ephorus dan pimpinan pusat HKBP di Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Jumat (5/10). (Foto: Facebook/Sikpan Sihombing)

Tarutung, (Tagar 6/10/2018) - Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin didampingi istri Wury Estu Handayani dipakaikan ulos dan didoakan menjadi pemimpin nasional saat menghadiri undangan sebagai tokoh bangsa.

Pada Rapat Majelis Pekerja Sinode Huria Kristen Batak Protestan (MPS HKBP), di Kantor Pusat HKBP, di Pearaja, Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jumat (5/10) petang, KH Ma'ruf Amin diharapkan menjadi pemimpin nasional.

Ephorus HKBP, Pendeta Dr. Darwin Lumban Tobing, sebelum memakaikan ulos kepada Kiai Ma'ruf dan istri, mengatakan bagi masyarakat Batak dipakaikan ulos itu bermakna sebagai doa dan pengharapan kepada Tuhan. 

"Kami memberikan kepada bapak dan ibu. Kami berharap, kami berdoa, kami bercita-cita, agar segala rencana bapak dan ibu, menjadi wakil presiden Republik Indonesia, kiranya Tuhan meridai, kiranya Tuhan mengabulkan, kiranya Tuhan meluluskan rencana itu," kata Pendeta Darwin, mengutip Antara.

Darwin menambahkan, jika Ephorus memberi ulos ini, di mana pun kami berada, kami selalu mendukung dan berdoa untuk bapak.

Pada kesempatan tersebut, Pendeta Darwin didampingi pimpinan HKBP lainnya memberikan ulos berukuran besar kepada KH Ma'ruf Amin beserta istri yang dipakaikan dari bagian pundak.

"Dengan memberikan ulos ini, kami selalu mendoakan kemana pun bapak dan istri pergi, selalu mendapat kebaikan," ujarnya pula.

Pendeta Darwin menegaskan, kunjungan Kiai Ma'ruf ke Kantor Pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara akan membawa kebaikan bagi seluruh bangsa Indonesia. Ephorus HKBP juga memberikan kesempatan kepada KH Ma'ruf Amin untuk menyampaikan sambutannya.

Kiai Ma'ruf bicara soal persatuan Indonesia dan kerukunan umat beragama.

Menurut dia, Indonesia dengan masyarakat beragam, tapi hidup rukun dan damai, karena memiliki Pancasila dan UUD 1945. "Pancasila adalah kesepakatan yang menyatukan masyarakat Indonesia yang beragam," katanya lagi.

Ma'ruf menambahkan, melalui Pancasila masyarakat Indonesia yang beragam, hidup rukun dan damai, karena adanya toleransi dan saling menghargai perbedaan. "Saya menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menguatkan persatuan bangsa dan menghilangkan adanya riak-riak soal keragaman," katanya pula.

Ma'ruf mengingatkan, persatuan bangsa Indonesia akan kokoh serta kehidupan bermasyarakat akan rukun dan damai, jika semua elemen masyarakat saling toleransi dan menghargai perbedaan. 

Di akhir acara, Ma'ruf Amin bersama istri berfoto bersama dengan Ephorus HKBP dan istri dan para pendeta pimpinan pusat HKBP. Dalam kesempatan tersebut semuanya kompak mengacungkan salam satu jari. []

Berita terkait