Jakarta - Rambut rontok merupakan terjadinya lepasnya rambut secara berlebihan. Kondisi ini dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kebotakan, baik sementara atau permanen.
Jumlah rambut seseorang akan lepas atau rontok sekitar 50-100 helai setiap harinya. Hal ini normal, karena terdapat juga rambut yang tumbuh setiap harinya.
Pertumbuhan rambut normal, diawali dengan fase pertumbuhan (anagen), di mana rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun.
Setelah itu, rambut akan rontok dan akan tumbuh kembali 2-3 bulan setelah rontok (fase telogen). Sebelum rontok, rambut akan memasuki masa transisi selama 2-3 minggu (fase katagen).
Jika siklus pertumbuhan rambut terganggu, rambut akan rontok hingga berujung pada kebotakan.
Berikut, enam penyakit yang ditandai dengan rambur rontok yang berhasil Tagar rangkum dari berbagai sumber
1. Anemia
Penyakit yang ditandai dengan rambut rontok pertama adalah anemia.
Anemia atau kekurangan zat besi bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Pasalnya, jumlah sel darah merah kurang dari batas normal bisa menyebabkan kelelahan yang ekstrem dan kulit pucat.
2. Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi dimana tubuh kekurangan hormon tiroid. Hal ini biasa dialami oleh wanita.
Padahal, hormon itu bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh yang akan menyuplai oksigen untuk pertumbuhan rambut, kuku dan kulit.
3. Alopecia Areata
Penyakit yang ditandai dengan rambut rontok selanjutnya Alopecia Areata. Sama halnya dengan anemia, penyakit ini merupakan penyakit auto imun yang menyebabkan peradangan kronis hingga memengaruhi folikel rambut.
4. Androgenetic Alopecia
Penyakit yang ditandai dengan rambut rontok selanjutnya adalah Androgenetic alopecia. Selain membuat terlihat seperti orang tua, alopecia juga menyebabkan kerontokan yang cukup banyak.
Rambut akan menipis pada seluruh kepala tapi jarang mengalami kebotakan total. Akan tetapi beberapa penderita bahkan ada yang sampai mengalami kebotakan.
5. Polycytic Ovary Syndrome (PCOS)
Selanjutnya, penyakit yang ditandai dengan rambut rontok adalah PCOS.
PCOS adalah kondisi terganggunya fungsi ovarium akibat hormon yang tidak normal.
PCOS adalah penyakit yang dapat memicu kerontokan rambut.
6. Anagen Effluvuium
Perawatan dan kemoterapi juga bisa menyebabkan kerontokan rambut. Anagen Efflivuium biasanya disebabkan perawatan medis yang digunakan untuk pernderita kanker.
Misalnya, kemoterapi yang menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut karena efek samping dari pengobatan tersebut. Namun, jika perawatan kemoterapi ini telah selesai dilakukan, biasanya rambut kembali tumbuh. []