Manokwari, (Tagar 13/12/2018)- Mahalnya harga tiket pesawat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 terasa di Tanah Papua khususnya Papua Barat. Harga tiket yang melonjak disoroti Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Provinsi Papua Barat.
Sekretaris LMA George Dedaida meminta kepada Pemerintah Pusat harus mengambil langkah tegas, menormalkan kembali harga tiket pesawat di Papua Barat.
"Jelang Hari Raya, Natal dan Lebaran harga tiket melonjak naik bisa mencapai Rp 1 hingga 6 juta sekali terbang," kata George dikonfirmasi Tagar News, Rabu (12/12).
Tiket pesawat di Papua naik gila-gilaan. (Foto: Tagar/Edy)
George menyesalkan, setiap menjelang natal dan lebaran pasti harga tiket pesawat melonjak naik. Sehingga harga tiket di Papua sangat mahal.
George menerima informasi salah satu maskapai penerbangan dari Jayapura ke Sorong, memberikan harga tiket tinggi. Tetapi, banyak kursi di dalam pesawat yang masih kosong. Hal itu menimbulkan suatu pertanyaan.
Dia berharap agar seluruh maskapai yang di Papua Barat, jangan kasih naik harga tiket terlalu tinggi. Akhirnya membuat masyarakat akan menjadi korban.
"Saya minta ini menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Masa setiap hari besar harga tiket naik," pungkasnya. []
