Sebelum berangkat ke luar negeri, Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para menteri untuk membahas sejumlah isu penting, khususnya terkait penegakan hukum.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan empat tindak kejahatan yang harus ditangani dengan tegas: judi online, narkoba, penyelundupan, dan korupsi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa Presiden tidak main-main dalam menangani empat persoalan ini.
"Presiden menekankan ada empat persoalan penting yang tidak boleh main-main untuk mengatasinya. Yang pertama adalah persoalan judi online, kedua adalah persoalan narkoba, ketiga persoalan penyelundupan, dan keempat soal korupsi," jelas Hasan. l
Prabowo meminta kepada Kejaksaan Agung dan kepolisian untuk tidak ragu-ragu dalam menegakkan hukum terhadap kasus-kasus tersebut.
"Presiden meminta untuk keempat persoalan tadi, penegak hukum tidak boleh ragu untuk menegakkan hukum. Jadi, Jaksa Agung, kepolisian yang diminta oleh Bapak Presiden untuk jangan ragu, untuk menindak tegas soal empat hal tadi," tambah Hasan.
Pesan ini disampaikan sebelum Prabowo memulai perjalanan kenegaraan ke luar negeri yang akan berlangsung pada hari Jumat, 8 November 2024.
Presiden Prabowo akan melakukan tiga kunjungan kehormatan ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Inggris, serta menghadiri dua konferensi tingkat tinggi (KTT), yakni KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Meski ingin fokus pada urusan dalam negeri, Prabowo menilai kunjungan ini sangat strategis dan positif bagi Indonesia.
"Banyak dampaknya untuk mengembangkan potensi-potensi kerja sama dan ekonomi Indonesia. Maka, beliau menjalankan perjalanan ke luar negeri," kata Hasan.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Indonesia, baik dalam bidang ekonomi maupun kerja sama internasional. Prabowo menekankan pentingnya kerja sama antar lembaga penegak hukum untuk memastikan bahwa empat tindak kejahatan tersebut dapat ditangani dengan efektif dan tegas. Dengan demikian, Indonesia dapat terus maju dan berkembang dalam berbagai aspek.