Empat Syarat Jadi Bos BUMN Versi Pengamat

Bongkar pasang pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipelopori Menteri Erick Thohir masih belum berakhir. Apa syarat menjadi bos BUMN?
Erick Thohir. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - Bongkar pasang pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipelopori Menteri Erick Thohir masih belum berakhir. Terbaru, mantan presiden klup sepakbola Inter Milan itu menjadi aktor perombakan kursi komisaris dan direksi Garuda Indonesia.

Dalam perjalanannya, keputusan Erick pun tidak bisa diterka publik. Mulai dari penetapan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga penunjukan petinggi Garuda Indonesia.

Misalnya, saat penetapan Dirut PLN nama-nama populer sempat mencuat ke publik, salah satunya Rudiantara. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika disebut-sebut sebagai calon unggul yang pantas menduduki kursi nomor satu di PLN.

Namun, Erick membuat keputusan yang mengejutkan publik dengan mengangkat Zulkifli Zaini sebagai bos perusahaan setrum negara tersebut.

"Baik Pak Amien maupun Pak Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik, siap berkeringat dan berakhlak. Sama dengan Dirut dan Komut BUMN lainnya," ujar Erick Thohir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 23 Desember 2019.

Baca juga: Hak Erick Thohir Tak Pilih Rudiantara Jadi Dirut PLN

Kejadian serupa terulang pada maskapai nasional Garuda Indonesia. Awalnya, Ignasius Jonan diperkirakan bakal ditunjuk Erick Thohir sebagai direktur utama perseroan. Tetapi yang terjadi adalah Irfan Setiaputra yang lalu dipilih sebagai Dirut Garuda Indonesia.

"Direktur Utama Irfan Setiaputra,” ujar Komisaris Utama Garuda Indonesia periode sebelumnya Sahala Lumban Gaol di Auditorium Garuda City Center (GCC) Garuda Indonesia Management Building, Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu, 22 Januari 2020.

HIPMIMenteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, Menteri BUMN Erick Thohir hadir dalam acara Pelantikan BPP HIPMI periode 2019-2022. (Foto: Tagar/Reza Antares)

Dua situasi tersebut lantas memunculkan pertanyaan, apa syarat menjadi bos BUMN? 

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mencoba mengidentifikasikan fenomena tersebut. Dalam catatan dia, setidaknya dibutuhkan empat hal dalam diri pemimpin untuk bisa menahkodai perusahaan BUMN.

"Pertama adalah dia harus punya integritas. Ini penting supaya kinerjanya bagus," kata Agus kepada Tagar di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.

Kemudian, dua poin selanjutnya adalah harus cepat belajar dan pintar. Modal utama ini dirasa krusial untuk memastikan bahwa pemimpin BUMN dapat berorentasi pada solusi.

Kemudian, aspek pintar atau smart menjadi kunci untuk bisa mengarahkan perusahaan plat merah yang dipimpin dapat berjalan dalam jalur yang benar. 

"Yang terakhir itu harus sudah 'kenyang'. Kenapa saya bilang begitu? Kalau pejabatnya belum kenyang nanti bisa korupsi," tutur dia. 

Pernyataan Agus tersebut menyasar pada orientasi akhlak seorang pemimpin. Bukan hanya ketercukupan matari, sisi moral juga dinilainya memainkan peranan penting dalam keterpilihan seseorang menjadi petinggi BUMN. []

Berita terkait
Penunjukan Zulkifli Zaini untuk Benahi Keuangan PLN
Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-325/MBU/12/2019 tentang PLN menjadi pamungkas bagi perusahaan setrum mendapatkan bos baru.
Zulkifli Zaini Jadi Dirut, Ini Daftar Direksi PLN
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memutuskan mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Dirut PLN dan Amien Sunaryadi sebagai Komut PLN.
Irfan Setiaputra Dirut Garuda Gantikan Ari Askhara
Teka-teki siapa yang akan menggantikan Ari Askhara, eks Direktur Utama Garuda Indonesia yang dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir terjawab sudah.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.