Empat Hari, Sudah 15 Ha Lahan Terbakar di Aceh

Kebakaran lahan di Aceh terus bertambah. Kini, sekitar dua hektare lahan kembali dilaporkan terbakar.
Petugas berusaha melakukan pemadaman api. (Foto: dokumen BPBD Aceh Besar)

Banda Aceh - Kebakaran lahan di Aceh terus bertambah. Terakhir, sekitar dua hektare lahan kembali dilaporkan terbakar di kawasan kaki pegunungan Aceh Besar, Aceh pada Rabu 3 Juli 2019 malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek menyebutkan, kawasan yang terbakar itu berada di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar.

Menurut keterangan petugas penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat pembakaran sisa sampah di kebun milik warga yang berada di perbukitan tersebut.

"Kebakaran terjadi pada pakul 18.51 WIB dan hingga pukul 22.15 WIB tadi malam, api belum berhasil dipadamkan," kata Ahmad Dadek, Kamis 4 Juli 2019.

Dia menyebutkan, petugas di lapangan mengalami kesulitan saat memadamkan api karena yang terbakar merupakan lereng atau tebing pegunungan yang curam dan terjal.

"Dikarenakan yang terbakar merupakan lereng atau tebing pegunungan yang mempunyai curam yang sangat terjal sehingga petugas kesulitan melakukan penanganan," katanya.

Dengan terbakarnya dua hektare lahan di Aceh Besar itu, maka total lahan yang sudah terbakar di Aceh sejak empat hari terakhir mencapai 15,5 hektare.

Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Kabupaten Nagan Raya sejak Senin 1 Juli 2019. Sebanyak 12 hektare lahan gambut ludes terbakar.

Hingga kemarin sore, petugas gabungan masih berusaha memadamkan api. Dari 12 hektare, sebagian di antaranya sudah berhasil dipadamkan.

Pada hari yang sama kebakaran juga terjadi di Kabupaten Aceh Barat. Di Bumi Teuku Umar itu sebanyak 1,5 hektare lahan hangus terbakar. Hingga tadi malam, petugas gabungan juga terus berusaha memadamkan api. []

Baca juga:


Berita terkait
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck