Padang - Tour de Singkarak (TdS) 2020 bakal disukseskan oleh 16 daerah di Sumatera Barat (Sumbar) dan Provinsi Jambi. Dua dari empat daerah dari Jambi merupakan pendatang baru, yakni Kabupaten Bungo dan Merangin.
Tahun ini katanya Bungo dan Merangin ambil bagian juga. Ini tentunya kabar baik yang mempertegas TdS sebagai connecting Sumatera.
Untuk Sumbar sendiri, ada 12 daerah yang akan ikut dalam penyelenggaraan ajang balap sepeda internasional itu. Masing masing, Padang, Padang Panjang, Bukittinggi, Solok, Payakumbuh, Kabupaten Solok Selatan, Solok, Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, Sijunjung dan Dharmasraya.
Empat daerah lainnya berasal dari Provinsi Jambi. Yakni, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Bungo dan Merangin.
"Tahun lalu Sungai Penuh dan Kerinci ikut. Tahun ini katanya Bungo dan Merangin ambil bagian juga. Ini tentunya kabar baik yang mempertegas TdS sebagai connecting Sumatera," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, Sabtu 1 Februari 2020.
Di sisi lain, ada tujuh daerah di Sumbar yang mengurungkan diri tidak ikut TdS 2020. Menurutnya, daerah tersebut tidak ikut perhelatan tahunan ini lantaran minimnya anggaran. Sebab banyak iven nasional juga yang dilaksanakan di daerah tersebut, apalagi akan menyonsong Pilkada 2020.
Rapat perdana persiapan menyonsong TdS 2020 ini sudah digelar pada Kamis 30 Januari 2020. Sedikitnya, 12 kepala dinas pariwisata daerah yang akan terlibat dari Sumbar dan Kepala Dinas Provinsi Jambi hadir dalam pertemuan pertama itu.
"Kamu sudah mulai bahas etape l, tuan rumah, grand start dan grand finish serta aspek teknis berdasarkan evaluasi pelaksanaan TdS 2019," tuturnya.
Terpisah, Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar, Hendri Agung Indrianto, mengatakan TdS 2020 telah masuk ke dalam agenda Federasi Balap Sepeda Internasional UCI dan dijadwalkan tanggal 7 hingga 15 September 2020.
"Kami bertekat pelaksanaan TdS 2020 harus lebih baik lagi. Terutama dalam sisi kemeriahan dan dampak positifnya kepada masyarakat," katanya. []