Empat Agama Hidup Damai Berdampingan Teheran

Selama sekitar satu abad, sinagoge Mizrahi, gereja Armenia, kuil Zoroaster, dan Masjid Syiah telah melayani umat Teheran, Iran
Masjid di antara kuil dan gereja (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Selama sekitar satu abad, sinagoge Mizrahi, gereja Armenia, kuil Zoroaster, dan Masjid Syiah telah melayani umat di lingkungan kecil di Hasan Abad, Teheran, Iran. Changiz M. Varzi menuliskannya untuk dw.com/id.

agama1Umat muslim membeli salib (Foto: dw.com/id)

Umat muslim membeli salib. "Anda tidak akan percaya jika saya beri tahu Anda bahwa pelanggan utama saya yang membeli salib dan Faravahar yang merupakan simbol Zoroastrinisme adalah warga muslim," kata Mehdi Hazratifard, pemilik toko di Hasan Abad, Teheran. Menurut Hazratifard, banyak umat Islam yang tertarik dengan agama lain dan suka membeli ornamen simbol suci yang berkaitan dengan agama tersebut.

agama2Sinagoge pertama di luar pemukiman Yahudi (Foto: dw.com/id)

Sinagoge pertama di luar pemukiman Yahudi. Sinagoge Haim di Hasan Abad selesai dibangun pada tahun 1913. Sinagoge ini merupakan sinagoge pertama yang dibangun di luar Oudlajan, lingkungan pemukiman Yahudi di Teheran di masa dinasti Qajar (1789 -1925).

agama3Jumlah terus menyusut (Foto: dw.com/id)

Jumlah terus menyusut. Menurut petugas sinagoge (gabbai), Albert Sedq, sinagog Haim saat ini hanya buka pada hari libur besar, Sabat dan acara keagamaan khusus. Sejak revolusi 1979, komunitas Yahudi terus menyusut. Jumlah orang Yahudi yang tinggal di Iran sekarang kurang dari 16.000 orang.

agama4Tiba di Iran sekitar 2.500 tahun yang lalu (Foto: dw.com/id)

Tiba di Iran sekitar 2.500 tahun yang lalu. Yahudi di Iran adalah kaum Mizrahi, yang pertama kali tiba di Iran sekitar 2.500 tahun yang lalu. "Kami menganggap diri kami orang Iran dan bahasa ibu kami adalah bahasa Persia," kata Albert Sedq, pemuka Yahudi.

agama5Perpaduan budaya Yahudi dan Persia (Foto: dw.com/id)

Perpaduan budaya Yahudi dan Persia. Haim adalah salah satu dari 13 sinagoge aktif yang tersisa di Teheran. Dekorasi interiornya menggabungkan tradisi Yahudi yang berkaitan dengan desain interior tempat ibadah dan seni tradisional Iran seperti karya cermin.

agama6Jarak yang berdekatan (Foto: dw.com/id)

Jarak yang berdekatan. Pintu masuk ke Kuil Api Adorian, satu-satunya kuil Zoroastrian di dalam kawasan Teheran dan hanya berjarak lima menit berjalan kaki dari Sinagoge Haim. Zoroastrianisme adalah agama resmi Iran sejak Darius Agung berkuasa pada 522 SM hingga invasi Arab ke Iran pada 656 M.

agama7Di Kuil Api: Api menyala tanpa henti (Foto: dw.com/id)

Gaya bangunan Persia di zaman Qajar. Seperti yang ditunjukkan oleh prasasti di fasad, Kuil Api Adorian selesai dibangun pada tahun 1916. Tulisan bahasa Farsi di prasasti tersebut berbunyi "Ahura Mazad", roh tertinggi yang disembah di aliran Zoroastrianisme. Temboknya mencerminkan gaya periode dinasti Qajar di Iran.

agama8Di Kuil Api: Api menyala tanpa henti (Foto: dw.com/id)

Di Kuil Api: Api menyala tanpa henti. Di dalam ruang ibadah utama Zoroastarian ini terdapat perapian yang apinya sudah lebih dari 1.500 tahun menyala. Api suci tersebut dibawa dari Kuil Atash Bahram di Yazd, saat kuil tersebut diresmikan. Kuil api terbuka untuk semua orang dan pengikut dari semua agama dapat memasuki tempat ibadah, tetapi pengurus tidak mengizinkan pengambilan foto api, bahkan dengan telepon genggam sekalipun.

agama9Sekolah Zoroastrian (Foto: dw.com/id)

Sekolah Zoroastrian. SMA Firooz Bahram, bersebelahan dengan 'Kuil Api', hanya menerima siswa Zoroastrian. Pembangunannya didanai pada tahun 1932 oleh seorang penganut Zoroastrian, Bahramji Bikaji dari India. Rabindranath Tagore, penyair India dan pemenang Hadiah Nobel non-Eropa pertama, hadir pada upacara peletakan batu pertama untuk sekolah menengah atas tersebut.

agama10Ada pula gereja Apostolik Armenia (Foto: dw.com/id)

Ada pula gereja Apostolik Armenia. Gereja Saint Mary's atau Santa Maria, yang merupakan sebuah gereja Apostolik Armenia, berada di seberang jalan dari kuil api Zoroastrianus. Kebaktian diadakan oleh komunitas Armenia, namun gereja juga terbuka untuk pengikut dari semua agama.

agama11Ada 11 gereja Armenia (Foto: dw.com/id)

Ada 11 gereja Armenia. Konstruksi di Santa Maria dimulai pada tahun 1937 dan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikannya. Gereja tersebut adalah salah satu dari 11 gereja Armenia di Teheran yang masih beroperasi. Komunitas Kristen Teheran juga dilayani oleh Gereja Ortodoks Yunani, Ortodoks Rusia, Protestan Asiria, dan Katolik Asiria.

agama12Ada pula museumnya (Foto: dw.com/id)

Ada pula museumnya. Pada tahun 2008, Museum Artak Manookian dibuka di salah satu gedung milik Gereja Santa Maria, yang pernah menjadi kantor Keuskupan Armenia di Teheran.

agama13Nama jalan ingin diubah menjadi Jalan Agama (Foto: dw.com/id)

Nama jalan ingin diubah menjadi Jalan Agama. Yeron Qoucasian (78), adalah salah satu pria Armenia tertua di lingkungan itu dan pemilik toko daging Mikaelian yang terkenal saat ini. "Orang-orang dari semua agama telah tinggal dan bekerja di lingkungan ini seingat saya", kata Qoucasian. “Untuk sementara pemerintah kota bahkan ingin mengubah nama jalan ini menjadi 'Jalan Agama ".

agama14Masjid di antara kuil dan gereja (Foto: dw.com/id)

Masjid di antara kuil dan gereja. Masjid Nabi Ibrahim terletak di salah satu sisi jalan di blok yang sama dengan 'Kuil Api' dan gereja-gereja. Masjid yang dibangun pada tahun 1945 ini merupakan tempat ibadah termuda di pinggir jalan dan telah beberapa kali direnovasi. (Sumber: Qantara, ap/vlz)/dw.com/id. []

Berita terkait
Rohingya Bukan Konflik Agama, Menlu Retno Bertemu Menlu Iran
Solusi Internsional menjadi sangat diperlukan untuk segera menyelesaikan konflik berdarah terhadap etnis muslim Rohingnya, di wilayah Rakhine, Myanmar Utara. Indonesia, melalui Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Iran, , Javad Zarif, membahas persoalan Rohingya. Faktanya konflik berdarah di Rohongya bukanlah konflik antara muslim Rohongya dengan komunitas Buddha di Rakhine.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.