Elon Musk Ultimatum Staf Twitter Fanatik Twitter atau Dipecat

Musk minta staf untuk memilih selambat-lambatnya, 17 November2022, antara jadi "fanatik" Twitter dan bekerja dengan gigih atau dipecat
Kantor pusat Twitter di San Francisco, California, AS, 28 Oktober 2022. (Foto: voaindonesia.com/Constanza HEVIA/AFP)

TAGAR.id, Jakarta - Bos baru Twitter, Elon Musk, telah meminta staf untuk memilih selambat-lambatnya, Kamis, 17 November2022, antara menjadi "fanatik" Twitter dan bekerja dengan gigih, dengan jam kerja yang panjang, atau kehilangan pekerjaan. Ini tertulis dalam memo internal yang diterbitkan oleh beberapa media Amerika Serikat (AS).

Bos Tesla itu mendapat kecaman karena perubahan radikal di perusahaan media sosial itu, yang dibelinya seharga 44 miliar dolar AS akhir bulan Oktober 2022 lalu.

Musk telah memecat separuh dari 7.500 staf perusahaan, membatalkan kebijakan bekerja dari rumah, dan memberlakukan jam kerja yang panjang, sementara upayanya untuk merombak Twitter menghadapi kekacauan dan penundaan.

"Ke depannya, untuk membangun terobosan Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang semakin kompetitif, kita harus fanatik," tulis Musk dalam memo internal.

"Ini berarti bekerja berjam-jam dengan intensitas tinggi. Hanya kinerja luar biasa yang akan menjadi nilai kelulusan," tambahnya.

Staf diminta mengklik tautan untuk menegaskan komitmen mereka pada "Twitter yang baru" selambatnya pada pukul 17.00 waktu New York (10:00 GMT) pada hari Kamis, 17 November 2022. Jika mereka tidak melakukannya, mereka akan diberhentikan, menerima pesangon selama tiga bulan.

elon musk di log twitterFoto Elon Musk dan logo Twitter dalam sebuah ilustrasi yang diambil pada 4 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/REUTERS/Dado Ruvic)

Twitter tidak menanggapi permintaan Kantor Berita AFP untuk mengomentari langkah baru tersebut.

Sejak Musk mengambil alih Twitter, upayanya yang terhambat untuk mengubah verifikasi pengguna dengan layanan berlangganan yang kontroversial, telah menyebabkan banyak akun dan lelucon palsu, dan mendorong pengiklan besar mundur dari platform itu.

Pada hari Selasa, 15 November 2022, Musk menunda peluncuran kembali layanan langganan berbayar Twitter, Blue Verified.

Musk ingin pengguna membayar 8 dolar AS (setara dengan Rp 125.019,60) untuk tanda centang biru yang didambakan, yang sampai sekarang diberikan gratis untuk akun terverifikasi, memberikan otoritas kepada tokoh masyarakat dan media yang menggunakan Twitter.

Meski demikian sistem itu ditangguhkan, karena akun yang menyamar sebagai orang lain, termasuk yang menyamar sebagai Musk, semakin marak. (my/lt)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Elon Musk Ingatkan Potensi Kebangkrutan Twitter
Banyak eksekutif senior Twitter yang hengkang, pemilik baru Elon Musk ingatkan potensi kebangkrutan Twitter
0
Elon Musk Ultimatum Staf Twitter Fanatik Twitter atau Dipecat
Musk minta staf untuk memilih selambat-lambatnya, 17 November2022, antara jadi "fanatik" Twitter dan bekerja dengan gigih atau dipecat