Oleh: Syaiful W. Harahap*
TAGAR.id – Tidaklah berlebihan kalau disebut persaingan paling terkenal di dunia sepak bola adalah pertandingan antara Barcelona vs Real Madrid, dikenal sebagai El Clasico, baik di La Liga, Copa del Rey, Liga Champions dan lain-lain.
Pertandingan kelas berat sepak bola dunia antara klub dari Catalunya (Barcelona) dan dari Ibu Kota Spanyol (Real Madird) selalu menyuguhkan laga yang bernuansa hiburan berkualitas dari aspek olahraga.
Sejauh ini El Clasico sudah berlangsung sebanyak 249 di semua laga yaitu La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, laga persahabatan, dan eksibisi (Lihat Tabel).
Saat ini jarak juara antara Real Madrid dan Barcelona di El Clasico 3 yaitu Madrid menjuarai El Clasico di semua laga sebanyak 100 dan Barc 97, sedangkan sisanya 52 imbang.
Laga El Clasico yang bukan termasuk kompetisi sebanyak 34 pertandingan selama bertahun-tahun. Dari 34 laga itu Barca muncul sebagai pemenang dengan 20 pertandingan, sedangkan Madrid hanya 4 kemenangan, sedangkan sisanya mereka bermain imbang yaitu 10.
Kedua klub mengeluarkan dana yang besar untuk menggaet pemain top dunia. Terakhir Madrid berjaya dengan dukungan bintang Portugis, Cristiano Ronaldo, yang kemudian hengkang ke Juventus, selanjutnya kembali ke klub yang membesarkannya, Manchester United. Tapi, belakangan dia pun pindah ke klub Arab Saudi, An Nassr, dengan gaji terbesar di dunia sepak bola.
Sementara Barca mengandalkan Lionel Messi yang sekarang pindah ke PSG, Prancis. Messi pindah karena Barcelona tidak bisa menggaji Messi sesuai dengan ketentuan keuangan organisasi sepak bola Spanyol.
PSG menampung Messi dengan status bebas transfer dan memberikan gaji besar. Kehadiran Messi membawa berkah bagi PSG karena banyak iklan yang masuk, seperti peralatan olahraga dan hak siar televisi.
Tapi, siapa sebenarhya yang lebih unggul dalam persaingan El Clasico yang terkenal sejak tahun 1929?
Semula, Real Madrid dan Barcelona silih berganti jadi juara Copa de Rey, tapi mereka tidak bertemu di final El Clasico. Setelah format diubah jadi ada semifinal, akhirnya Madrid ketemu Barca di final.
Sepanjang sejarah Copa del Rey sejak kompetisi ini bergulir pada 1982, Barca adalah pemenang terbanyak dengan 15 trofi, sedangkan Madrid menguntit Blaugrana dengan 12 gelar.
Maka, bagi kedua klub kemenangan di final El Clasico 2023 ini sangat penting karena akan menambah gelar bagi Madrid, dan menjauhkan diri dari Madrid bagi Barca.
Jumlah trofi Ballon d’Or bagi pemain Madrid 11, sedangkan Barca 12.
Ini tontonan menarik dengan teknik sepak bola yang tinggi dari dua klub.
Semula Barcelona dikenal dengan gaya tiki-taka yang dikembangkan pelatih Pep Guardiola, tapi belakangan setelah Guardiola hengkang gaya itu tidak lagi diterapkan Barca (goal.com, marca.com dan dari berbagai sumber lain). []
* Syaiful W. Harahap, Redaktur di Tagar.id