Ekonomi Mulai Tumbuh, Investasi Saham Bisa Jadi Opsi

Michael pun meyakini investasi saham dalam periode tiga hingga lima tahun ke depan akan memiliki kinerja yang baik.
Ilustrasi Investasi. (Foto: Tagar/Unsplash/Precondo CA)

Jakarta - Investasi saham bisa menjadi opsi bagi investor untuk memperoleh imbal hasil yang tinggi pada saat ekonomi domestik dan global mulai tumbuh.

Hal ini diungkapkan Presiden Direktur Schroders Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi saat diskusi daring dengan awak media di Jakarta, Kamis, 1 September 2021.

Michael Tjandra mengatakan guncangan akibat pandemi COVID-19 telah mengakibatkan banyak negara mencapai level terendah dalam perekonomiannya dan saat ini perlahan perekonomian global mulai pulih dari pandemi dan bertumbuh.

Melihat perekonomian dunia akan terus naik, bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve pun tentu akan menaikkan suku bunga acuannya.

"Kalau itu terjadi maka actually pertanyaan berikutnya ke mana you investasi. Menurut saya, dalam keadaan ekonomi growing, maka investasi ke saham akan memberikan expectation return yang tinggi. Ekspektasi orang, public company revenue dan profitnya naik," ujar Michael dilansir Antara.

Kendati demikian, lanjut Michael, industri mana saja yang akan bangkit, hal itu yang perlu diberikan edukasi kepada para investor terutama investor pemula yang kebanyakan dari kaum milenial dan generasi Z.

"Bahwa pertumbuhan ekonomi apalagi setelah krisis ini, tidak semua industri itu akan growing sama rata. Ada yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan industri lain," kata Michael.

Dia menambahkan apalagi saat ini muncul yang namanya the new economy seperti industri teknologi melalui marketplace atau lokapasar yang memungkinkan orang untuk melakukan berbagai macam transaksi secara daring.

"Orang sekarang ada kecenderungan karena gak tahu pandemi ini kapan berakhir dan orang sudah divaksin pun kemungkinan masih bisa kena, sehingga berbelanja belinya lewat marketplace. Logistik pun juga jadi penting. Itu yang harus kita lihat company-company dalam industri seperti itu," ujar Michael.


Menurut saya, dalam keadaan ekonomi growing, maka investasi ke saham akan memberikan expectation return yang tinggi.


Michael pun meyakini investasi saham dalam periode tiga hingga lima tahun ke depan akan memiliki kinerja yang baik dan bisa menjadi pilihan investasi yang menarik bagi investor.

"Dalam 3 until 5 years, equity akan perform very well. Dan kita tahu, kalau bunga naik harga obligasi juga mengalami tekanan kan. Tapi tentu risikonya kita harus perhatiin, tidak semua orang bisa mengambil risiko yang cukup tinggi," kata Michael.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Kemlu dan Kementerian Investasi Tingkatkan Investasi
Kemlu dan Kementerian Investasi/ BKPM memperkuat kerja sama dalam upaya meningkatkan investasi di Indonesia
Jabatan Fungsional Berperan dalam Wujudkan Iklim Investasi
Jabatan fungsional dilatarbelakangi oleh keinginan Presiden Joko Widodo untuk melakukan perampingan birokrasi pada Kementerian/Lembaga serta Pemda.
PLN Gelontorkan Investasi Rp 5,8 Miliar untuk Bangun JTM
PLN mengelontorkan investasi sejumlah Rp 5,8 miliar guna membangun JTM sepanjang 1,71 kilometer sirkuit (kms).