Ekonomi Minus 5,32%, Apa Kabar Cadangan Devisa?

Kontraksi ekonomi yang cukup dalam pada sepanjang triwulan II/2020 cukup berisiko terhadap aktivitas ekonomi, termasuk penghimpunan cadangan devisa
Berdasarkan kurs nilai tukar rupiah melemah ke posisi Rp16.000 per dolar AS. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi pertumbuhan ekonomi terkontraksi cukup dalam pada sepanjang kuartal II/2020 menjadi minus 5,32 persen. Catatan tersebut berbeda jauh dengan bukuan pada kuartal I/2020 yang tercatat masih bertengger di level 2,97 persen.

Tekanan yang berat akibat pademi ditengarai menjadi penyebab utama anjloknya pembentuan pendapatan domestik bruto (PDB) pada sepanjang tahun ini. Lantas, bagaimana dengan cadangan devisa RI?

Mengutip siaran Bank Indonesia (BI), posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2020 diketahui sebesar US$ 135,1 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan posisi Juni 2020 dengan besaran US$ 131,7 miliar.

Sebagai pembanding, otoritas moneter kemudian membandingkan bahwa nilai yang dibukukan pemerintah hingga Juli 2020 setara pembiayaan impor selama 9 bulan.

“Cadangan devisa itu juga sebanding dengan 6 bulan impor disertai pembayaran utang luar negeri pemerintah,” ujarnya, Jumat, 7 Agustus 2020.

Lebih lanjut Onny memastikan bahwa kemampuan negara dalam menghimpun devisa melebihi ketentuan umum yang telah ditetapkan secara global.

“[Cadangan devisa] berada di atas kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ucapnya.

Adapun, peningkatan yang terjadi pada Juli 2020 antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond dan penarikan pinjaman pemerintah.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” katanya.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” sambung Onny.

Berita terkait
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2020 Minus 5,32%
Badan Pusat Statistik memberikan keterangan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi hingga level minus
Cadangan Devisa US$ 131,7 Miliar, Bank Sentral: Aman
Bank Indonesia selaku otoritas moneter menyebut cadangan devisa pada Juni 2020 berada dalam kondisi yang memadai
Utang Pemerintah Naik Rp 422,7 Triliun, Ini Kata BI
Peningkatan utang pemerintah sebesar Rp 422,7 triliun mendapat penilaian tersendiri dari Bank Indonesia
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.