Utang Pemerintah Naik Rp 422,7 Triliun, Ini Kata BI

Peningkatan utang pemerintah sebesar Rp 422,7 triliun mendapat penilaian tersendiri dari Bank Indonesia
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dalam sebuah acara beberapa waktu lalu di Gedung BI Perwakilan Provinsi Bali. (Foto: Nila Sofianty).

Jakarta - Pemerintah melalui Menteri Keuangan menyebut bahwa terjadi kenaikan utang negara sebesar Rp 422,7 triliun pada sepanjang 2019 menjadi Rp 5.340,2 triliun.

“Besaran tesebut meningkat 8,6 persen dibandingkan dengan utang pemerintah pada 31 Desember 2018 yang sekitar Rp 4.917,3 triliun,” ujar Menteri Keuangan, Kamis, 16 Juli 2020.

Kendati terjadi lonjakan senilai ratusan triliun, otoritas moneter Bank Indonesia menilai pemerintah masih memiliki kemampuan untuk menunaikan kewajiban pembawayaran utang. Hal tersebut ditegaskan bank sentral melalui siaran persnya pada 7 Juli 2020.

Dalam rilis tersebut diungkapkan bahwa posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2020 sebesar US$ 131,7 miliar. Raihan tersebut diklaim Bank Indonesia meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2020 yang sebesar US$ 130,5 miliar.

“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” tulis Bank Indonesia.

Selain itu, cadangan devisa yang dimiliki pemerintah saat ini melebihi batas minimum yang telah ditetapkan dalam standar internasional.

“Berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ungkap lembaga pimpinan Perry Warjiyo itu.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,”sambung BI.

Adapun, peningkatan cadangan devisa pada Juni 2020 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah.

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” tegas BI.

Berita terkait
Bank Dunia Minta Indonesia Perluas Jangkauan Stimulus
Direktur Pelaksana Bank Dunia, Mari Elka Pangestu meminta Indonesia memperluas skala jangkauan dalam pemberian stimulus perlindungan sosial.
Top! Pemerintah Bayar Utang Waskita Karya Rp 8,94 T
Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kewajiban pembayaran utang kepada beberapa BUMN senilai Rp 115,97 triliun
BPK Soroti Utang Dana Bagi Hasil Pemeritah Rp 48,7 T
Opini Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP yang diperoleh pemerintah mendapat catatan tersendiri dari BPK soal penggunaan APBN
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.