Efek Corona, Ayam Potong di Bantaeng Banting Harga

Akibat pandemi virus Corona, harga ayam potong di Kabupaten Bahtaeng turun drastis.
Thika, penjual ayam potong dengan harga murah, di Bantaeng. (Foto: Tagar/Dok. Dwi Hartika Rais)

Bantaeng - Salah satu efek dari masa pandemi Corona di kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan adalah para penjual ayam potong. Akibat sepi pembelu membuat para penjual ayam potong banting harga.

Efek wabah ini banyak yang tidak pesta, langka juga pakannya, banyak stok ayam tinggal daripada mati sia-sia rugi banyak, mending jual murah sekalian.

Sebagaimana diketahui, selama masa pandemik aturan pemerintah melarang adanya pesta, hajatan, atau tempat-tempat keramaian yang biasanya menjadi lokasi penyaluran ayam potong secara besar-besaran.

"Efek wabah ini banyak yang tidak pesta, langka juga pakannya, banyak stok ayam tinggal daripada mati sia-sia rugi banyak, mending jual murah sekalian," jelas Sethya Agfarista selaku pemilik usaha penjualan ayam potong saat dihubungi Tagar, Selasa, 14 April 2020.

Menurutnya, ini adalah kali pertama terjadi. Padahal biasanya saat-saat menjelang bulan puasa seperti ini harga ayam potong mulai Rp 50.000 per ekor sampai Rp 95.000 untuk ukuran jumbo.

Thika, selaku salah satu pengecer yang menjajakan ayam potong Rp 100.000 per tiga ekor untuk ukuran jumbo, dan Rp 110.000 per empat ekor ayam seberat 1,5 sampai 2 Kg.

Ibu satu anak ini bersama rekannya Anty Aril, menjajakan ayam potong di sekitar terminal sentral Bantaeng, dan juga memanfaatkan Media Sosial (Medsos) Facebook. Alhasil Ratusan ekor ayam potong diserbu pengunjung terminal dan netizen di Medsos setiap harinya.

"Ini hari kelima menjual, hari kedua itu tembus 1000 ekor kami jual, hari ketiga tembus 500 ekor, berikutnya sekitar 400 ekor," tuturnya

Dari hari kehari penjualan mengalami penurunan namun tetap diangka yang fantastis untuk sekelas pengecer sepertinya.

"ya kan netizen begitu, apa yang viral itu yang dikerumuni. Tapi ini pun tetap lumayan hasilnya," tambah Thika.

Kata Thika, sebagai pengecer ia sama sekali tidak mengalami kerugian, karena ia sendiri mendapat harga yang benar-benar dibawah standar dari pemilik atau penyalur.

"Kalau saya sebagai pengecer tidak rugi, tetap ada untung walau sedikit. Entahlah kalau penyalurnya karena setahuku stok ayam memang banyak tidak keluar karena tidak ada pesta, makanya banting harga dari sana jadi kita bisa kasi harga obral," pungkasnya. []

Berita terkait
Polisi Bantaeng Bagi Paket Sembako ke Warga
Sebanyak 300 paket Sembako dibagikan personel Kepolisian Resor (Polres) Bantaeng, Sulawesi Selatan kepada warga yang terdampak Covid-19
Jurnalis Peduli Kemanusiaan Dapat APD dari Bantaeng
Aliansi Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) mendapatkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemkab Bantaeng.
Lawan Corona, Bupati Bantaeng Harap Kerjasama Warga
Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengharap kerjasama warga dalam hal penanggulangan wabah virus corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.