Makassar, (Tagar 21/3/2017) - Penderita kelainan seksual yang berhasrat terhadap anak kecil, pedofilia, adalah perilaku berbahaya dan jelas merupakan tindak kriminal atau kejahatan. Pelaku pedofilia biasanya sangat lihai menyembunyikan sikap agar tak kelihatan saat mereka berhasrat memangsa anak-anak.
Anak kecil pun sering kali tak sadar atau bahkan tak tahu ada bahaya mengintai dirinya saat berdekatan dengan predator pedofil itu. Untuk itu, kepada anak-anak, perlu diberi pengetahuan agar mereka bisa mewaspadai pelaku pedofil tersebut.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA( Provinsi Sulawesi Selatan meminta para orang tua untuk mengedukasi anak sejak dini untuk mewaspadai predator pemangsa anak kecil itu.
"Ajari anak mulai dari hal-hal yang kecil, misalnya dilarang buka baju di depan umum, jangan berbicara dengan orang asing," imbau Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak DPPA Sulsel Meisy Papayungan di Makassar, Selasa (21/3).
Para orang tua, kata dia, juga perlu menjalin komunikasi yang lebih terbuka dengan anak-anak agar dapat mendeteksi secara dini jika anak beresiko atau terpapar pedofil.
Menurut dia, orang tua bisa mengajak anak melakukan aktifitas setelah dari sekolah, dengan mengobrol bersama menanyakan apa saja yang dilakukan anak seharian.
"Tanpa disadari oleh anak, mereka akan bercerita, ajak anak lebih terbuka lagi sehingga ketika anak mendapat perlakuan yang tidak pantas segera diadukan," jelasnya.
Ia juga berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas setiap kasus kejahatan seksual dan kekerasan kepada anak. Di sisi lain, Dinas Komunikasi dan Informasi diharapkan dapat mencegah penyebaran content-content yang berbau pornografi, khususnya pornografi anak.
Menurut dia, para pelaku pedofil harus diwaspadai, karena para pelaku tidak terbatas kepada mereka yang masih single saja, tapi terkadang mereka yang sudah berkeluarga melakukan hal tersebut.
"Makanya orang tua harus mewaspadai lingkungan anak-anak ketika mereka bermain," pungkasnya. (rif/ant)
