Jakarta - Praktik investasi bodong berkedok robot trading Fahrenheit akhirnya dibongkar Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Pelaku mengiming-imingi member mereka dengan keuntungan hingga 80 persen.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis menjelaskan, para pelaku memberlakukan sistem deposit terhadap korban. Semakin tinggi deposit, peluang untung yang dijanjikan semakin besar.
“Jadi ini yang diiming-imingkan oleh dia, mengajak masyarakat ayo tempatkan lebih banyak keuntungannya akan lebih banyak didapat oleh member,” ujar Auliansyah di Polda Metro, dikutip Rabu, 23 Maret 2022.
Auliansyah menjelaskan, jika seorang member medepositkan dananya sebesar USD500 maka sistem perhitungannya 50 persen untuk member dan 50 lainnya untuk Fahrenheit. Namun, jika deposit USD1.000 maka member akan mendapatkan keuntungan 60 persen dan Fhrenheit 40 persen.
“Kalau ditempatkan USD5.000itu 70 persen untuk member sisanya untuk perusahaan. Kalau menempatkan USD10.000 75 persen untuk member sisanya untuk perusahaan. Kalau menempatkan USD50.000, 80 persen untuk member sisanya untuk perusahaan,” ujar Auliansyah.
Auliansyah menjelaskan, para tersangka mengiming-imingi masyarakat dengan robot trading maka akan terhindar dari kerugian uang yang mereka depositkan di Fahrenheit. Para pelaku juga mengajak masyarakat dengan menginvestasikan dana yang dikelola oleh bos Fahrenheit, Hendry Susanto.
“Para member yang menjadi korban menginvestasikan dana pada akun trading Fahrenheit ini dengan mengirimkan dananya dengan cara mentransferkan ke rekening milik pelaku atau tersangka dengan inisial D,” ujar Auliansyah.
Para member nantinya diwajibkan membeli robot trading seharga satu persen dari dana yang diinvestasikan. Mereka juga menjelaskan kepada member bahwa robot trading Fahrenheit memiliki slogan yaitu D4; duduk, diam, dapat duit.
“Nah, dengan ini yang mereka sampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat mungkin merasa yakin sehingga menempatkan uangnya robot trading Fahrenheit ini,” tutup Auliansyah.[]
Baca Juga:
- Jubir Kominfo: Kominfo Sudah Melakukan Upaya Pemblokiran Website Investasi Bodong
- Top! PPATK Berhasil Blokir Rp 150 Miliar dari Investasi Bodong
- Laporan Khusus: Tersesat di Belantara Investasi Bodong
- LaNyalla Minta Aktor Utama Penipuan Investasi Bodong Diusut