TAGAR.id, Jakarta - Mendukung pemberdayaan perempuan, Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi sejumlah sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Serangan, Denpasar Selatan, Bali.
Selama kunjungan tersebut, dirinya menyerap berbagai aspirasi para pelaku UMKM yang mayoritas adalah para perempuan yang kini menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.
“Indonesia yang maju, (ada) perempuan harus ikut maju. Perempuan harus diberi pembekalan dan dukungan untuk menjadi berdaya. Apalagi perempuan yang menjadi kepala keluarga. DPR RI terus mendukung pemberdayaan perempuan, seperti dalam dukungan terhadap program Pemerintah dan juga alokasi APBN,” ucapnya usai melihat berbagai produk UMKM, Senin, 16 Januari 2023.
Kita tahu ada peningkatan dari pencapain SDGs di Indonesia, namun hasilnya masih perlu dimaksimalkan. Apalagi Kampus UID berada di Bali yang terkenal dengan filosofi Tri Hita Karana.
Perlu diketahui, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional Badan Pusat Statistik pada 2020, terdapat 11,44 juta keluarga dikepalai oleh perempuan. Mayoritas dari perempuan yang menjadi kepala rumah tangga tersebut hidup di bawah garis kemiskinan.
Didampingi oleh Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, Puan berdialog bersama dengan 100 pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok Perempuan Kepala Rumah Tangga (PEKKA). Sebagian besar dari para pelaku menyampaikan keluh kesah soal kenaikan bahan pokok makanan yang menjulang tinggi.
Menanggapi keluhan tersebut, dirinya berjanji akan mengupayakan operasi pasar yang nantinya dikawal langsung oleh Wakil Wali Kota Denpasar. “Ini semua ngeluh soal harga bahan pokok, (kami) coba upayakan operasi pasar,” pungkas Legislator Fraksi Partai PDI-Perjuangan itu.
Usai meninjau UMKM, dirinya lanjut mengunjungi United in Diversity (UID) Campus. Diterima President UID Campus Tantowi Yahya di Kura Kura Clove, salah satu kawasan di kampus UID. Tantowi pun memaparkan rencana-rencana pengembangan kawasan kampus UID kepada Puan.
UID merupakan wadah yang mempertemukan institusi pendidikan, penelitian dan pengembangan. Kampus UID dikelilingi oleh TechPark dengan ekosistem pengembangan kewirausahaan dan industri.
UID Campus bekerja sama dengan Tsinghua University Southeast Asia Centre dan Massachusetts Institute of Technology, serta organisasi-organisasi nasional maupun internasional yang akan dibangun di Kura Kura Bali, Denpasar.
Kampus ini memiliki fasilitas seperti executive classrooms, ruang rapat, ruang media, dan open spaces area. Kampus ini mendeskripsikan dirinya sebagai Learning Hub, yang dibuat untuk mendorong agenda-agenda Sustainable Development Goals (SDGs).
Tak hanya itu, kawasan di UID Campus sering digunakan untuk workshop, seminar, pelatihan, bootcamp, pertunjukan seni budaya, dan lainnya.
Menanggapi paparan tersebut, Puan mendukung UID Campus menjadi sumber ide dan aksi guna mempercepat pencapaian SDGs di Indonesia. Mengingat saat ini Indonesia berada di peringkat 82 dari 163 negara dalam hal pencapaian SDGs.
“Kita tahu ada peningkatan dari pencapain SDGs di Indonesia, namun hasilnya masih perlu dimaksimalkan. Apalagi Kampus UID berada di Bali yang terkenal dengan filosofi Tri Hita Karana, yang menekankan kebahagiaan datang dari keselarasan hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam sekitar, dan hubungan dengan ke Tuhan,” tandas cucu Proklamator Bung Karno tersebut. []