Duka Danau Toba, Roni: Penumpang Wanita Itu Tak Bisa Berenang, Akhirnya Tenggelam

Duka Danau Toba, Roni: penumpang wanita itu tak bisa berenang, akhirnya tenggelam. “Dia meninggal dunia, turut tenggelam bersama kapal kayu tersebut," jelasnya dengan wajah sedih.
Keluarga penumpang KM Sinar Bangun dan warga menyalakan lilin, di dermaga Pelabuhan Tigaras, Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (24/6/2018). Penyalaan lilin sebagai bentuk duka atas peristiwa tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba. (Foto: Ant/Irsan Mulyadi)

Simalungun, (Tagar 25/6/2018) – Tim pencari korban KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, Senin (25/6), menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban.

“Barang-barang itu berupa empat helm, enam jaket pelampung, dan dua sandal,” kata Iptu Zulkifli, anggota pencari korban dari Sabhara Polda Sumatera Utara (Sumut) di Simalungun, Senin (25/6).

Iptu Zulkifli seperti dirilis Antara menyebutkan, sejumlah barang itu ditemukan di kawasan wisata Tanjung Unta, Nagori Sait Ni Huta, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, kira-kira pukul 10.15 WIB.

Barang-barang itu, sebut dia, kemudian diserahkan ke Posko Basarnas kira-kira pukul 11.40 WIB, selanjutnya diamankan dalam kantong plastik warna hitam.

Perlu Perawatan Serius

Sementara tim gabungan melanjutkan pencarian korban melalui permukaan air, udara, maupun darat, penumpang yang selamat masih ada yang kelihatan kurang sehat. Mereka perlu mendapat perawatan yang serius.

Roni (17), salah seorang penumpang selamat mengatakan, tubuhnya mengalami sakit akibat peristiwa tenggelamnya kapal kayu tersebut. Sekujur tubuh bagian punggung, lengan kiri, dan kanannya masih sulit digerakkan seperti biasanya.

"Terasa sakit dan kebas-kebas. Saat tidur malam terasa berdenyut dan badan juga meriang," ujar Roni, warga Simalungun saat ditemui di posko utama, Pelabuhan Tigaras, Senin (25/6).

Roni yang kelihatan trauma atas peristiwa itu menjelaskan, bagian tubuhnya mengalami sakit karena berenang cukup jauh untuk menyelamatkan diri. Bahkan, ketika berusaha menyelamatkan seorang penumpang wanita, dia tidak berhasil karena kakinya ditarik oleh penumpang yang lain.

"Akhirnya penumpang wanita yang tidak bisa berenang itu, meninggal dunia, turut tenggelam bersama kapal kayu tersebut," jelas Roni dengan wajah sedih.

KM Sinar Bangun diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari Dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal berangkat dari Dermaga Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras. Kapal dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, antara Kecamatan Simanindo dan Desa Tigaras, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun.

Sebelum tiba di Dermaga Tigaras, KM Sinar Bangun disebutkan mengalami oleng akibat pengaruh cuaca buruk berupa angin kencang dan ombak cukup besar. Kapal akhirnya terbalik.
Penumpang panik, melompat ke danau menyelamatkan diri.

Hingga kini, tercatat 19 orang penumpang KM Sinar Bangun ditemukan selamat serta tiga orang meninggal. Korban meninggal dunia yakni Tri Suci Wulandari (24) warga Aceh Tamiang, Fahrianti (47) warga Jalan Bendahara Kelurahan Pujidadi Kecamatan Binjai Selatan Kota Binjai, dan Indah Yunita Saragih (22) warga Pematang Sidamanik. (yps)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.