Dua Pria Naik Motor Susupi Aksi di Bawaslu Sumut

Aksi demo 22 Mei di Bawaslu Sumut sempat disusupi dua orang tak dikenal yang diduga memiliki senjata api
Massa di depan kantor Bawaslu Sumut nyaris memassakan dua pria naik sepeda motor yang diduga provokator dan membawa senjata. (Foto: Tagar/Tonggo Simangunsong)

Medan - Aksi demo 22 Mei di Bawaslu Sumut, Rabu siang kemarin sempat disusupi dua orang tak dikenal yang diduga memiliki senjata api.

Kedua pelaku mengendarai sepeda motor dan ingin mencoba masuk ke antara kerumunan massa. Namun, beberapa orang langsung mencurigainya dan ingin menangkapnya.

Keduanya berusaha kabur namun massa dengan cepat menahan sepeda motor. Polisi yang berada di sekitar aksi demo langsung mendatangi kerumunan dan menahan kedua orang yang disangka sebagai provokator. Keduanya berpakaian layaknya orang awam.

"Dia bawa senjata Pak!" teriak beberapa massa yang menahan sepeda motor.

Saat itu Kasat Reskrim Polresta Medan AKBP Putu Yudha Prawira berada di lokasi kejadian. Setelah beberapa menit massa mencoba manahan pelaku, keduanya kemudian dibawa ke Polrestabes Medan.

"Sudah kasih jalan biar dibawa ke Polres," kata polisi yang mencoba melerai agar tidak terjadi amukan massa.

Massa pun bubar dan kembali ke kerumunan massa. "Kita akan akan tetap di sini. Kita juga akan berbuka puasa di sini. Ada kok nanti makanan untuk buka puasa kita. Tapi jangan mau asal terima makanan dari orang tidak dikenal, hati-hati penyusup," ujar orator dari atas truk.

Setelah itu, sekitar 40 menit sebelum waktu berbuka puasa, massa masih sempat menyampaikan orasi. "Kali ini kita persilakan kawan-kawan dari pelajar Muslim. Setelahnya, naik dua orang perempuan ke atas truk perwakilan pelajar Muslim dan menyampaikan orasinya.

"Kapan kecurangan ini akan diselesaikan. Harus ada dari polisi dan Bawaslu yang naik ke atas untuk menyatakan sikap," ujar Meilisa salah satu di antaranya.

Orasi disambut massa dengan teriakan "Takbir, takbir, takbir!"

Setelah selesai berorasi, massa berbuka puasa bersama dengan menggelar tikar di sepanjang Jalan Adam Malik, tepat di antara Tugu Adipura, Simpang Glugur, Medan.

Hingga malam, massa kembali berdemonstrasi dengan membakar ban. Namun, tidak terjadi aksi yang mengakibatkan cidera bahkan korban jiwa, seperti yang terjadi di Jakarta.

"Kita akan kembali lagi beraksi Jumat ini. Jangan kalian dengarkan dari tv, tapi media sosial. Jangan tonton tv, apalagi tv yang suka tipu-tipu," ujar orator sambil menyebut salah satu televisi swasta ternama.

"Tunggu saja info dari medsos. Sepanjang di Jakarta aksi, kita akan tetap aksi," ujarnya.[]

Baca juga:


Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.