Dua Lansia di Jawa Timur Sembuh Lawan Covid-19

Dua orang lansia mematahkan anggapan bahwa mereka rentan dan sulit untuk sembuh jika sudah terinfeksi Covid-19
Sekda Jawa Timur Heru Tjahjono didampingi Ketua tim Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi saat jumpa pers di Gedung Grahadi, Jumat, 24 April 2020. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Dua pasien positif Covid-19 sudah lanjut usia (lansia) di Jawa Timur dinyatakan sembuh. Dengan sembuhnya dua lansia tersebut mematahkan anggapan bahwa orang sudah lansia sulit sembuh dari Covid-19.

Ketua tim Kuratif Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi menjelaskan sebenarnya orang terinfeksi virus corona bisa sembuh sendiri. Namun, pasien memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi, diabetes, paru-paru kronis sulit untuk sembuh.

Ada yang meninggal usia 47 tahun. Masih muda memang kelihatannya.

"Apalagi naiknya kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) akan sulit sekali," kata dr Joni saat jumpa pers, di Gedung Grahadi Surabaya, Jumat, 24 April 2020.

Joni mengungkapkan dari sekian pasien sembuh ada berusia 78 tahun. Tetapi sebaliknya ada pasien masih muda yakni berusia 47 tahun meninggal karena memiliki penyakit bawaan.

"Ada yang meninggal usia 47 tahun. Masih muda memang kelihatannya. Tapi punya hipertensi lama, sehingga saat terserang corona hipertensi sulit dikontrol," tuturnya.

Joni meminta agar masyarakat lebih ketat menjaga jarak atau social distancing dan sering cuci tangan.

"Kalau tidak punya penyakit bawaan bisa sembuh. Tapi kalau punya, karena kadang-kadang kita tak menyadari kalau punya diabetes, punya hipertensi," tuturnya.

Sementara Ketua Tim Tracing Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso mengatakan ada pasien berumur 80 tahun sembuh dari Covid-19. Pasien itu usai dirawat di RS Kanjuruhan Malang. Pasien ini tertular dari putranya saat sedang dirawat karena terinfeksi virus corona.

"Alhamdulillah ada sembuh yang berusia 80 tahu. Beliau dirawat di RS Kanjuruhan. Putra ternyata ada yang sakit. Jadi banyak yang sembuh adalah usia produktif," ucapnya.

Sekretaris Daerah Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan perkembangan Covid-19 di Jatim hari ini bertambah 28 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Jatim menjadi sebanyak 690 kasus.

Terdapat tambahan satu Kabupaten masuk zona merah, yakni Kabupaten Sumenep. Sumenep sebelumnya lama menjadi zona hijau kini berubah menjadi zona merah setelah ada empat warganya positif Covid-19.

"Dari total 690 kasus posittif, 482 orang masih dirawat. Lalu 133 orang sudah sembuh atau setara 19,28 persen dan 75 orang lainnya meninggal dunia atau setara 10,87 persen," katanya.

Per hari ini ada enam pasien yang sembuh yakni satu dari Jember, satu dari Sidoarjo dan empat dari Surabaya. Sementara pasien meninggal juga bertambah sebanyak sembilan orang yaitu tiga dari Sidoarjo dan enam orang dari Surabaya.

Kemudian untuk kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan), lanjut Heru bertambah 114 kasus, sehingga akumulasinya menjadi 2.525 kasus PDP. Dimana dari jumlah tersebut sebanyak 1.314 orang masih diawasi, lalu 1.005 orang sudah tak diawasi dan 206 orang lainnya meninggal dunia.

Selanjutnya untuk kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan bertambah sebanyak 287 kasus, sehingga totalnya menjadi sebanyak 17.912 kasus ODP. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.102 orang masih dipantau, lalu sebanyak 11.762 orang sudah tak dipantau.

"Sisanya 48 orang meninggal dunia,” kata dia.

Gubernur BaliGubernur Bali I Wayan Koster saat jumpa pers streaming di Rumah Jabatan Gubernur Jayasabha, Denpasar. (Foto: Pemprov Jatim/Tagar)

Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengingatkan agar umat Muslim tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di saat menjalankan ibadah puasa.

“Tetap tertib dan disiplin bekerja dari rumah, belajar dari rumah, beribadah di rumah, serta membatasi aktivitas dan interaksi dengan banyak orang,” ujarnya.

Hal tersebut, dikarenakan kembali bertambahnya 10 warga Bali terinfeksi Covid-19. Dengan bertambahnya 10 orang tersebut, total sudah 177 orang. Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah dua menjadi 57 orang. Jumlah pasien meninggal sejumlah 4 orang.

Sementara jumlah pasien positif dalam perawatan 118 orang berada di 12 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas dan Wisma Bima. Jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal sejumlah 36 Orang.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Bali Dewa Made Indra mengatakan masih ada warga tidak mengindahkan protokol kesehatan. Padahal protokol tersebut bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Masih ada masyarakat tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19," ujarnya. []

Berita terkait
Perwali PSBB, Penjagaan Ketat Perbatasan Surabaya
Pemkot Surabaya akan menjaga ketat 17 titik pintu masuk di perbatasan Surabaya untuk membatasi warga luar Surabaya masuk.
Dinkes Banyuwangi Lakukan Rapid Test 11 Santri
Sebelas santri Al Fatah Temboro, Magetan menjalani rapid test karena Ponpes tersebut adalah klaster baru penyebaran Covid-19.
Sambut Ramadan, 15 Pasien Covid-19 di Jatim Sembuh
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga mengungkapkan pelaksanaan PSBB di Surabaya Raya akan dimulai pada 28 April 2020.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.