Makassar - Pasangan calon nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman) mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada pasangan nomor urut 1, Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi, atas kemenangan dalam pertarungan Pilwalkot Makassar, 2020.
"Seperti kita tahu, hasil quick qount, nomor urut 2 kalah dengan pasangan nomor urut 1. Saat ini, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada saudara Moh Ramdhan Pomanto bersama Fatmawati Rusdi," kata Munafri Arifuddin kepada wartawan, Rabu 9 Desember 2020.
Kami berharap kepemimpinan Ramdhan Pomanto bisa membawa Makassar jauh lebih baik kedepan.
Pasangan nomor urut 1 dengan tagline ADAMA ini diketahui, unggul dari hasil hitungan cepat, melalui lembaga survei. Dia mengalahkan ketiga rivalnya, nomor urut 2, Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando (Appi-Rahman), nomor urut 3, Syamsul Rijal-dr. Fadly Ananda, dan nomor urut 4, Irman Yasin Limpo-Andi Zunun.
Meski kalah, Appi mengaku akan bersedia untuk membantu kepemimpinan Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi, untuk membawa Kota Makassar menjadi jauh lebih baik.
"Kami berharap kepemimpinan Ramdhan Pomanto bisa membawa Makassar jauh lebih baik kedepan. Kami bersama Rahman, siap jikalau dibutuhkan untuk ikut dalam proses pembangunan Kota Makassar yang sama-sama kita cintai," harapnya.
Keponakan dari mantan Presiden RI, Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Sukses, Relawan dan warga Kota Makassar yang telah berjuang dalam pertarungan Pilwakot Makassar, 2020.
Dia meminta kepada masyarakat agar kembali bersatu untuk memberikan konstribusi terbaik buat Makassar.
"Kepada seluruh Tim Sukses, Relawan dan Masyarakat kota Makassar, kami telah melakukan kontestasi yang terbaik dalam Pilwalkot Makassar tahun ini. Tapi, hasilnya mungkin tidak sesuai dengan harapan kita. Tapi janganlah, ini membuat kita berhenti untuk berbuat yang terbaik buat Makassar. Mulai hari ini, besok, mari kita menjadi satu menjadi warga Kota Makassar," jelas CEO PSM Makassar itu.
Diketahui, di Pilkada Kota Makassar, bukan kali ini saja Munafri Arifuddin ikut bertarung. Pada 2018, Appi berpasangan dengan Andi Rachmatika Dewi atau Andi Cicu, politisi muda dan legislator DPRD Makassar dari Partai Nasdem.
Namun, gagal melenggang menjadi wali kota Makassar, lantaran suaranya dikalahkan oleh kotak kosong. Padahal saat itu, Appi sudah memborong dukungan 10 dari 11 parpol di Makassar. Yakni Partai Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, PDIP, PAN, PKS, PBB, Gerindra dan PKPI.
Dan kotak kosong itupun juga sebelumnya, diisi oleh Moh Ramdhan Pomanto bersama Indira Mulyasari (DIAmi). Tapi belakangan, Mahkamah Agung (MA) mencoret Danny karena beranggapan bahwa Moh Ramdhan Pomanto selaku petahana dianggap telah atau menggunakan jabatannya untuk melakukan kampanye terselubung dalam program pemerintahannya. []
