Dua Film Quentin Tarantino yang Membelokkan Sejarah

Once Upon a Time in Hollywood dan Inglorious Basterds, dua film yang disutradarai Quentin Tarantino, yang dikenal membelokkan sejarah.
Dua film yang disutradarai Quentin Tarantino. (Foto: Istimewa)

Menonton film yang diadaptasi dari kisah nyata biasanya penonton sudah bisa mengetahui alur dan ending ceritanya. Namun di tangan sutradara Quentin Tarantino asal Amerika Serikat hal itu tidak berlaku. Tarantino suka dengan membelokkan jalan cerita dari kisah aslinya.

Dalam film disebut dengan istilah plot twist, memberi elemen kejutan kepada penonton film. Film dia yang berjudul Inglorious Basterds (2009) mengisahkan pembunuhan pimpinan Nazi Jerman Adolf Hitler oleh dua orang keturunan Yahudi. Faktanya, Hitler lah yang melakukan genosida (pembunuhan massal) terhadap jutaan orang Yahudi di Eropa.

Pertama, yang merencanakan pembunuhan adalah seorang gadis Yahudi Perancis. Kedua adalah tentara Amerika Serikat keturunan Yahudi. Dalam film itu, Adolf Hitler meninggal dunia di dalam bioskop karena dibunuh.

Hal ini tentu bertolak belakang dengan sejarah yang ada di mana Hitler meninggal dunia karena bunuh diri di bunkernya saat terjadi Perang Dunia II. Meski fakta ini pun sampai sekarang masih menjadi peredebatan apakah Hitler benar-benar mati bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.

Teknik itu yang digunakan oleh Tarantino untuk menyampaikan film dari kisah nyata tapi ia kemas dengan pembelokkan cerita aslinya. Teknik itu ia gunakan kembali dalam filmnya yang kesembilan berjudul Once Upon a Time in Hollywood (2019) menggabungkan dua alur cerita. Satu alur cerita berdasarkan kisah nyata. Sedangkan satunya fiksi.

Alur pertama tentang aktor televisi Bounty Law pada era 1960-an yang karirnya mulai meredup. Era ini merupakan era keemasan film Hollywood.

Dia adalah Rick Dalton yang diperankan oleh Leonardo Dicaprio. Rick Dalton terus berupaya agar karirnya tidak lekang oleh masifnya film-film koboi besutan sutradara asal Italia.

Leo mempunyai seorang pemeran pengganti (stuntman) yang senantiasa menemani ia syuting sekaligus menjadi supirnya. Stuntman itu bernama Cliff Booth yang diperankan Brad Pitt.

Rick butuh Cliff khususnya dalam adegan bertarung. Sebab, kalau terjadi kecelakaan pada aktor utama saat proses syuting akan memperlama jalan syuting. Berkat akitngnya yang luar biasa, Brad Pitt diganjar Piala Oscar untuk pemeran pendukung pria terbaik. Mereka berdua adalah karakter fiksi yang diciptakan Tarantino.

Bukan aktor Hollywood kalau ia tidak punya rumah di Beverly Hills. Kawasan perumahan elit bagi para pesohor papan atas di Negeri Paman Sam itu. Rick Dalton memiliki sebuah rumah mewah di sana. Sementara, Cliff hanya tinggal di sebuah mobil karavan bekas dengan anjing kesayangannya.

Alur Cerita

Pada suatu ketika, mereka berdua pulang seusai ngobrol soal tawaran film dengan seseorang. Rick kemudian melihat sebuah mobil yang dikemudikan Roman Polanski. Seorang sutradara kawakan asal Polandia yang ternyata tinggal di sebelah rumahnya. Terkait cerita bahwa mereka bertetangga hanya fiksi belaka.

Roman tinggal bersama istrinya yang juga aktris Hollywood bernama Sharon Tate. Tokoh ini adalah alur kedua yang diangkat dari kisah nyata.

Once Upon a Time in HollywoodPoster film Once Upon a Time in Hollywood (Foto: Istimewa)

Selain kedua alur tersebut, dalam film ini diceritakan sekelompok orang Gypsy yang tidak punya rumah dan hobi mengkonsumsi obat-obatan terlarang sehingga sering berhalusinasi. Kelompok itu bernama Manson Family yang tinggal di Spahn Ranch. Jumlah anggota mereka kurang lebih 50 orang.

Manson Family dipimpin oleh Charles Milles Manson. Manson Family terbukti bersalah lantaran melakukan pembunuhan pada 8 Agustus 1969. Mereka membunuh sembilan orang di empat lokasi yang berbeda.

Salah seorang yang menjadi korban pembunuhan itu adalah Sharon Tate. Sebelum masuk pada penjelasan kronologi pembunuhan yang sesungguhnya, bagian ini adalah bagian penting dari film Once Upon a Time in Hollywood.

Singkat cerita, Cliff Booth berpapasan dengan salah satu anggota Manson Family, Pussycat saat hendak pulang ke trailer park tempat ia tinggal. Lalu ia berinisiatif untuk memberi tumpangan kepada Pussycat. Pussycat diperankan oleh Margaret Qualley.

Cliff mengantar Pussycat sampai ke Spahn Ranch, markas Manson Family. Dia tidak asing dengan tempat itu. Sebab ia mengaku pernah syuting di lokasi tersebut.

Cliff memaksa untuk bertemu dengan Charles Manson dengan dalil mereka pernah bekerja sama dalam suatu film. Meski begitu, beberapa anggota Manson Family melarangnya untuk bertemu karena Charles sedang istirahat.

Cliff akhirnya bisa bertemu dengan Charles setelah adu argumen dengan anggotanya. Selesai berbicara, Cliff akan pulang. Namun ban mobilnya kempes akibat ditusuk pisau oleh anggota Manson Family. Hal itu membuatnya marah dan menghadiahkan bogem mentah ke wajahnya. Ia menyeret pria yang membuat ban mobilnya bocor untuk mengganti dengan ban cadangan yang ia bawa.

Seperti dijelaskan di atas bahwa Charles memberi instruksi untuk melakukan pembunuhan. Termasuk Sharon Tate yang sedang hamil 8,5 bulan.

Pembunuhan Sharon Tate

Pada malam hari, Rick sedang akan membuat minuman. Sedangkan, Cliff mengajak anjingnya berjalan-jalan sembari merokok sejenis Mariyuana yang bisa memberi efek halusinasi. Selesai mengajak anjingnya jalan-jalan, ia pulang ke rumah Rick.

Saat itu, Tex alias Charles Mansion menyuruh tiga anak buahnya membunuh orang-orang yang tinggal di rumah Sharon Tate. Setibanya di lokasi, Rick Dalton merasa terganggu dengan knalpot bising yang berasal dari mobil butut yang dikendarai oleh empat orang itu.

Once Upon a Time in HollywoodOnce Upon a Time in Hollywood versi karikatur (Foto: Istimewa)

Lalu ia keluar rumahnya dan mengusir ketiga orang itu karena dianggap memasuki pekarangan rumah orang tanpa izin. Kemudian tiga orang yang terdiri dari Sadie, Katie, dan Flowerchild berasalan bahwa mereka sedang tersesat.

Namun karena mengenali mobil milik Rick yang dikendarai oleh Cliff saat mengantar Pussycat ke Spahn Ranch maka mereka memutuskan untuk menghabisi Rick dan Cliff. Adapun motif mereka untuk membunuhanya karena dalam film Hollywood diajarkan untuk membunuh dan merampok orang kaya.

Flowerchild merasa gugup untuk melakukan pembunuhan. Dia meminta izin kepada teman-temannya untuk mengambil sebuah pisau di dalam mobil. Begitu ia masuk mobil, ia justru menyalakan mobil dan kabur meninggalkan temannya. Alhasi hanya tinggal Sadie dan Katie di lokasi.

Rick kembali masuk ke rumah dan bersantai di kolam renangnya. Sedangkan Cliff tiduran di sofa ruang tamu rumah Rick. Saat kedua pelaku berhasil masuk ke rumah Rick, nahas mereka justru dihabisi oleh Rick dan Cliff.

Sharon Tate yang mendengar suara ribut-ribut di luar memutuskan untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Kemudian Rick menceritakan bahwa ada dua orang gila yang berusaha membunuh mereka. Sharon pun menawarkan mereka untuk minum bersama di rumahnya dan Rick menerima tawaran itu.

Dalam cerita sesungguhnya, Sharon Tate bersama beberapa temannya tewas dibunuh oleh anggota Manson Family. Roman Polanski selamat dari kejadian itu karena sedang berada di Eropa untuk mengerjakan sebuah film. Inilah yang dimaksud dengan pembelokan kisah nyata yang digabung dengan kisah fiktif. [] PEN

Berita terkait
Ditonton Nyaris 10 Juta Kali dalam 8 Hari, Ada Apa dengan Film Tilik
Dalam delapan hari film Tilik ditonton nyaris 10 juta kali dan akan terus bertambah. Apa sih istimewanya film berdurasi 32.34 menit ini.
Hanung: di Tengah Pandemi Banyak PH Cari Bibit Baru
Kondisi pandemi merupakan peluang anak muda untuk berkreasi di dunia perfilman karena banyak rumah produksi tengah mencari bibit unggul baru.
Hanung Bramantyo Jatuh Cinta pada Kota Lama Semarang
Sutradara Hanung Bramantyo mengaku jatuh cinta dengan eksotisme Kota Lama Semarang. Ia pun akan kembali membuat film dengan latar adegan Kota lama.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.