Surabaya, (Tagar 4/11/2018) - Kegagalan tak pernah bisa menyurutkan semangat Edy Winarto untuk menjadi anggota dewan. Setelah dua kali gagal, tahun ini, dia kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk DPRD Kota Surabaya dari Dapil 1 Kota Surabaya, Jawa Timur.
Edy satu-satunya caleg yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol). Ia hanya mengandalkan satu alat peraga kampanye (APK) dan rasa optimistis untuk menang di Pileg 2019.
Satu APK itu adalah poster yang dipasang di jaket ojol. Edy melakukan aksi seperti itu, karena tidak memiliki dana untuk membuat banyak poster seperti caleg lainnya.
"Saya kan nggak punya uang cukup. Jadi satu spanduk tempel di jaket. Jadi saya pakai sendiri kalau rusak, ganti serepnya ada dua lembar. Kalau rusak lagi, baru cetak lagi," ucap Edy disitat Kumparan.
Driver ojol berijazah sarjana itu sudah pernah merasakan kegagalan didua periode pemilihan legislatif. Saat itu dia masih memiliki usaha kecil-kecilan dan belum menjadi driver ojol. Kemudian dia berusaha mengadu nasibnya untuk menjajal jadi caleg.
Bergabung dengan partai gurem membuat Edy kurang beruntung di dua kesempatan itu. Sekarang ada rasa optimis dirinya memiliki berkesempatan besar. Namun, kemenangan tetap dipasrahkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tidak terlalu kecewa.
"2009 dan 2014 saya sudah mencoba dan gagal karena perolehan suara tidak mencukupi. Kalau dukungan sudah pasti ada. Untuk soal menang atau tidak saya serahkan Gusti Allah," ujar Edy.
Banyak dari para penumpang yang mendoakannya agar menang. Caleg Dapil 1 Kota Surabaya itu bersyukur mendapat doa mulia. Sayangnya ada juga yang mencacinya. Hal itu, dia terima dengan lapang dada.
"Beberapa penumpang tanya, siapa yang nyaleg pak, Ya saya sendiri. Dia terus doakan mudah-mudahan menang. Ada yang nyebut sempel (sinting) pake jaket tempelan caleg di jalan," tutup Edy. []
