Sleman - Seorang pemuda bernama Galih Dwi Pracoyo, 23 tahun, diduga gantung diri di kebun yang berada di Dusun Gondonglegi, Kelurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Peristiwa terjadi pada Jumat, 20 November 2020 pagi.
Salah seorang warga sekitar Feri, mengatakan, korban yang diketahui bekerja sebagai sopir Grab tersebut meninggalkan rumah sejak dini hari. Saat ditemukan sudah dalam kondisi tergantung di pohon jati dengan tali kenur di lehernya.
Baca Juga:
“Iya betul ada orang diduga gantung diri. Korban ditemukan warga sekitar pagi jam 07.30 WIB namun sudah meninggal dunia,” kata Feri kepada Tagar saat ditemui di sekitar lokasi Kejadian.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian. Ketika itu, saksi sedang membuka pintu bagian belakang rumahnya.
Setelah kami cek, ternyata betul ada korban gantung diri.
Lebih jauh, tiba-tiba saksi terkejut melihat seorang pria sudah dalam kedaaan menggantung di pohon. Saat mendekat di lokasi, korban tak lain adalah tetangganya sendiri.
“Saksi kemudian teriak minta tolong sampai warga pada datang ke lokasi. Kemudian pak dukuh memberitahu peritiwa tersebut kepada keluarga korban,” ucapnya.
Feri membeberkan, bahwa korban merupakan pendatang di wilayah tersebut. Kurang lebih satu tahun lalu korban dan keluarganya menempati rumah kontrakan yang ada di Gondanglegi, Ngaglik, Sleman.
Baca Juga:
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Ngaglik Inspektur Satu (Iptu) Budi Karyato membenarkan adanya peristiwa tersebut. Setelah mendapatkan laporan, petugas langsung menuju lokasi Kejadian. “Setelah kami cek, ternyata betul ada korban gantung diri,” ujar Iptu Budi.
Selanjutnya, petugas bersama warga sekitar menurunkan korban dari pohon jati. Budi menyebut, terdapat luka jerat di leher korban, celana korban dalam keadaan basah, korban mengeluarkan kotoran. Petugas membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Puri Husana.
Hasil pemeriksaan dokter, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal dunia karena gantung diri. "Murni karena gantung diri," katanya. []