Padang - Jelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke XXVIII, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Supardi mengingatkan Gubernur untuk mengutamakan protokol kesehatan. Hal itu dilakukan agar tidak muncul kluster setelah pelaksanaan MTQ Nasional.
"Jangan sampai perhelatan yang berlangsung pada tanggal 12 hingga 21 November ini, menjadi kluster terbaru penyebaran virus corona," kata Supardi di Padang, Senin, 9 November 2020.
Kita meminta kepada gubernur agar membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) atau protokol khusus tentang kegiatan MTQ ini dengan protap Covid-19.
Dia juga mengatakan, DPRD akan terus melakukan fungsi pengawasan terhadap agenda nasional ini. Untuk itu, diharapkan prokes berjalan optimal dan kontingen Sumbar bisa memberikan prestasi terbaik untuk daerah.
Dia menyampaikan meskipun sejauh ini penanganan Covid-19 cenderung berhasil, pemerintah daerah tidak boleh terbuai. Langkah antisipasi harus tetap diambil terkait akan adanya penyelenggaraan MTQ.
Baca juga:
- Ratusan Polisi Kawal Penyelengaraan MTQ Nasional di Sumbar
- 1.478 Peserta Seluruh Indonesia Ikuti MTQ Nasional ke-28
- 5 Ribu Paket Rendang untuk Peserta MTQ Nasional 2020
Supardi meminta semua pihak berkewajiban menyukseskan kegiatan ini, terlebih dari pro dan kontra yang ada di masyarakat, karena dilaksanakan pada masa pandemi masih menghantui .
Ia berharap ada komitmen jelas dan terukur. Artinya, disamping membudayakan pakai masker dan cuci tangan, dirinya menyarankan seluruh peserta dan mereka yang masuk ke Sumbar untuk hadir dikegiatan MTQ harus swab. Sebab, menurutnya hanya swab yang bisa membuktikan seseorang itu bersih dari Covid-19.
"Kita meminta kepada gubernur agar membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) atau protokol khusus tentang kegiatan MTQ ini dengan protap Covid-19. Sehingga protap ini tak bisa disangkutkan dengan protokol kesehatan sudah ada saja atau Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), tapi juga gubernur mengeluarkan semacam pergub atau peraturan lain yang khusus menyikapi kegiatan MTQ sehingga ketika MTQ digelar di Sumbar tidak menjadi kluster baru Covid-19," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan Sumbar sudah siap menggelar kegiatan MTQ dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. Terlebih peserta akan datang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia bahkan termasuk dari zona merah.
Nantinya, setiap kafilah yang datang harus menunjukan surat keterangan negatif Covid-19. Selanjutnya tuan rumah juga melakukan pemeriksaan yang mengacu pada protokol Covid-19, seperti pemeriksaan swab test.
"Semua ini dilakukan untuk antisipasi agar virus corona tidak semakin menyebar luas di Sumbar," ucapnya. []