Libur Panjang, Penumpang KA Sumbar Naik 29 Persen

Penumpang kereta api di Sumatera Barat mengalami peningkatan sebesar 29 persen selama masa libur panjang.
Sejumlah penumpang menaiki kereta api Sibinuang jurusan Padang-Pariaman. (Foto: Tagar/Muhammad Aidil)

Padang - Libur panjang akhir Oktober 2020 mampu menggenjot peningkatan jumlah penumpang kereta api (KA) di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya rute Padang - Pariaman. Kenaikan bahkan mencapai angka 29 persen.

Penumpang selama lima hari pada masa libur panjang naik sebanyak 29 persen.

Hal itu dinyatakan Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia(Persero) Divre II Sumbar Ujang Rusen Permana. Menurutnya, peningkatan penumpang terjadi di rentang tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Hari pertama masa libur panjang itu, kata Ujang, jumlah penumpang KA Sibinuang mencapai 1.397 orang. Puncaknya terjadi hari Minggu dengan jumlah penumpang mencapai 1.878 orang.

"Dibandingkan dengan periode sama pada pekan sebelumnya, jumlah penumpang selama lima hari pada masa libur panjang naik sebanyak 29 persen," katanya, Minggu, 8 November 2020.

Secara jumlah, kata Ujang, penumpang KA di bulan Oktober juga mengalami peningkatan sebesar 14 persen, yakni dari angka 34.996 di September menjadi 40.095 penumpang di Oktober 2020.

"Bulan ini kami tetap mengoperasikan delapan perjalanan KA Sibinuang relasi Padang - Naras Pariaman," katanya. []


Berita terkait
Aksi Bela Rasulullah di Padang, Massa Laknat Emmanuel Macron
Aliansi Masyarakat Minang Sumatera Barat melaknat pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dihina menghina Rasulullah SAW.
Penjahat Seks Sejenis Asal Padang Diciduk, Korbannya Remaja
Seorang pria pelaku kejahatan seksual sesama jenis di Kota Padang diringkus polisi.
Jual Mobil Rental ASN, Buruh di Padang Diringkus Polisi
Polisi meringkus seorang buruh asal Kota Padang karena menggelapkan mobil rental seorang ASN.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.