DPRD Jabar Dukung Rencana Bupati Majalengka

Pernyataan Bupati Majalengka, Karna Sobahi, seharusnya harus langsung direspon oleh timnya
Anggota DPRD Jabar, Pepep Saeful Hidayat. (Foto: Tagar/Istimewa).

Majalengka - Rencana Pemkab Majalengka, Jawa Barat, membuka dialog terbuka dengan elemen masyarakat terkait percepatan penanganan Covid-19 di daerah tersebut mendapat dukungan dari Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Pepep Saeful Hidayat.

Menurut Pepep, pernyataan Bupati Majalengka, Karna Sobahi yang akan membuka ruang dialog bersama pihak-pihak yang peduli dan konsen di bidang penanggulangan Covid-19 ini, seharusnya harus langsung direspon oleh timnya. "Pernyataan Bupati Majalengka yang membuka ruang dialog bersama pihak-pihak yang peduli dan konsen di bidang penanggulangan Covid-19 ini, seharusnya harus langsung direspon oleh timnya, jangan hanya berdiam diri tanpa tindakan," kata pepep saat dihubungi Tagar melalui telepon selulernya, Rabu, 13 Mei 2020.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Majalengka ini menjelaskan respon tim yang dimaksud yaitu Tim Gugus Tugas Covid-19 atau aparatur pemerintah, bisa memfasilitasi pertemuan Bupati Majalengka dengan elemen masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap penanganan Covid-19 ini.

"Nanti dalam pertemuan terbuka itu tetap berpegang pada protokol kesehatan. Kita bisa duduk bersama memecahkan persoalan virus corona, mengupas masalah transparansi anggaran, serta merancang bangun kegiatan yang akan dilaksanakan," kata pria yang juga salah seorang inisiator relawan Jabar Baik yang konsentrasi di bidang Covid-19 ini.

Menurut Pepep, dengan adanya sinyal positif dari seorang kepala daerah menandakan jika persoalan Covid-19 ini betul-betul membutuhkan tanggungjawab bersama. Tidak bisa memberantas virus ini dengan cara berjalan sendiri-sendiri tanpa melibatkan komponen masyarakat lainnya.

"Dengan berkolaborasinya seluruh elemen masyarakat ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Karena semua pihak, memiliki peran dan fungsi sesuai kapasitas dan kapabilitas dalam memerangi virus mematikan ini,"tutur Sekretaris DPW PPP Provinsi Jawa Barat ini.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka Asep Eka Mulyana. Menurut Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Majalengka ini, wacana bupati akan melakukan dialog terbuka sebagai bentuk sosialisasi dan transparansi penanganan Covid-19 di Majalengka, sesungguhnya hal yang sangat baik.

Setidaknya, menurut Asep, ada dua manfaat yang akan diperoleh.Pertama, Gugus Tugas berkesempatan menjelaskan segala sesuatu yang sudah dilakukan terkait konsep penanganannya serta dampak yang ditimbulkan baik sosial maupun ekonomi. Kedua, gugus tugas menyerap informasi konstruktif sebagai bahan koreksi dan evaluasi yang harus simultan dilakukan selama masa pandemi ini berlangsung.

"Harus dipahami, bahwa adanya polemik penanganan Covid-19 di Majalengka menjadi salah satu bukti, bahwa masyarakat peduli dan memperhatikan langkah-langkah yang dilakukan Gugus Tugas," tutur Asep.

Senada dengan Pepep dan Asep, mantan Kepala Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi Kabupaten Majalengka Ginggi Syarif Hasyim mengatakan bagi masyarakat awam anggaran sebesar Rp 94 M merupakan nilai yang sangat besar. Dan berharap dana sebesar itu dapat tepat sasaran.

Wajar apabila dari masyarakat timbul berbagai pertanyaan khususnya dari komunitas relawan, yang sejak awal masa pandemi telah membagi-bagikan alat pelindung diri (APD), masker, desinfektan kepada tenaga medis, termasuk rumah sakit, puskesmas dan bidan desa bahkan ke Dinas Kesehatan.

"Sudah selayaknya gugus tugas berbangga dan berterima pada komunitas relawan Jabar, karena gugus tugas memiliki mitra dalam melaksanakan tugas-tugasnya telah hadir," tutur relawan Jabar Baik ini. []

Berita terkait
Surat Edaran Satgas Keagamaan Covid-19 Majalengka
Salah satu isi surat edaran itu yakni masih diperbolehkan adzan berkumandang di setiap masjid dan mushola.