Padang - DPRD mendesak pemerintah Provinsi Sumatera Barat segera merealisasikan anggaran penanggulangan Covid-19 yang telah disetujui dalam perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp 16 miliar.
Jika terealisasi, masyarakat tidak perlu waktu lama untuk mengetahui hasil tes swab yang biasanya tiga hari.
Hal itu dinyatakan Ketua DPRD Sumbar Supardi. Menurutnya, dana tersebut diharapkan meningkatkan kinerja pencegahan Covid-19. Sebab, anggaran Rp 16 miliar itu untuk peningkatan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
"Jika terealisasi, masyarakat tidak perlu waktu lama untuk mengetahui hasil tes swab yang biasanya tiga hari," katanya, Selasa, 10 November 2020.
Supardi mengatakan, pemerintah harus hadir untuk menutup kekurangan fasilitas kesehatan yang memiliki peran penting dalam penanganan Covid-19. Dana tersebut juga dianggarkan untuk insentif tenaga kesehatan. Kemudian, petugas labor juga dituntut bekerja lebih cepat, jika sampel masuk pagi sore hasilnya sudah ke luar.
Pemerintah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan Covid-19, salah satunya melahirkan peraturan daerah. "Masyarakat tidak boleh abai, nyatanya Covid-19 telah banyak memakan korban jiwa," katanya.
Dia juga menyayangkan, banyak masyarakat yang termakan akan pemahaman salah, dan menganggap corona adalah permainan ataupun rekayasa. "Protokol kesehatan harus tetap dijalankan meski kegiatan ekonomi telah berjalan," katanya. []